BOGOR-KITA.com – Dalam rangka terus meningkatkan kualitas lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB), Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir melaksanakan pelatihan yang bertajuk “Career Path and Self Selling”, di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Minggu (7/4/2019). Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara yakni Andrixinata Bahran dan Fike Kirein. Keduanya merupakan Certified Personal and Interpersonal Coach dan Certified Professional Youth Couch.
Dalam kesempatan itu, Kasubdit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, Handian Purwawangsa, S.Hut, M.Si mengingatkan kepada para peserta akan pentingnya mempersiapkan dunia pasca kampus dengan baik.
“Saya ingin mengingatkan kepada mahasiswa yang hadir di sini, bahwa pendidikan yang kalian jalani selama kuliah merupakan hal yang penting.
Begitu pula dengan pendidikan di akhir masa studi. Kalian semua harus bisa mengemas kemampuan hardskill tersebut dengan softskill dan penampilan yang menarik agar ilmu yang kalian pelajari selama di IPB bisa teraplikasikan dengan baik di dunia pasca kampus,” ucap Handian Purwawangsa dalam siaran pers yang diterima BOGOR-KITA.com, Jumat (12/4/2019).
Andrixinata Bahran yang juga alumni IPB angkatan 44 ini menyampaikan materi tentang interview kerja dan test Myers-Birggs Type Indicator (MBTI). “Ketika sedang dalam proses interview kerja, kalian memiliki waktu sekitar 30 hingga 60 detik untuk bisa memperkenalkan diri sebaik mungkin. Saat itu pula lah kita bisa melakukan personal branding semaksimal mungkin untuk meyakinkan perusahaan tersebut untuk menerima kita menjadi pegawainya.
Selain itu, ada juga yang namanya test MBTI yang biasa digunakan juga oleh perusahaan. Test MBTI ini lazim digunakan perusahaan karena hasilnya yang cenderung konsisten walau dilakukan berulang-ulang. Oleh karena itu hari ini saya ingin membuat kalian mencoba test MBTI ini,” jelas Andrixinata.
Dalam acara tersebut, Fike Kireina, Founder Greatology Indonesia menyampaikan materi terkait kegelisahan yang sering melanda para freshgraduate.
“Banyak yang merasa bahwasanya ketika baru lulus kuliah, barulah mereka masuk ke Real World, tetapi bila kita mengingat jejak perjalanan kita sebagai mahasiswa, rasanya sudah sangat berat. Lalu mengapa anggapan tersebut masih ada. Jawabannya adalah ketika kita ada di fase mahasiswa, target-target personal tiap semesternya sudah sangat teratur. Karena adanya mata kuliah yang terjadwal. Sedangkan ketika lulus, target-target personal seperti kuliah sudah tidak ada lagi. Kita pun dituntut untuk bisa membuat target-target personal yang baik agar menjadi luar biasa diantara freshgraduate lainnya,” kata Fike.
Acara kian seru dengan adanya pembagian door prize berupa ipad dan smartphone. [] Admin