BOGOR-KITA.com – Ini saran Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Bogor Raya (LBH KBR) agar tidak muncul kecurigaan terjadinya korupsi, kolusi dannepotisme.
“LBH – KBR mendorong agar fungsi pengawasan internal dan eksternal dimaksimalkan dalam menyelenggarakan beauty contest secara terbuka, transparan, dan akuntabel,” kata Direktur Eksekutif LBH KBR Fatiatulo di Bogor, Rabu (9/11/2016)
Selain itu LBH KBR mendorong pansel melakukan hal-hal sebagai berikut:
1). Memastikan peserta beauty contest memenuhi syarat administratif yang telah ditentukan dan tidak memilih peserta (perusahaan/ calon investor) yang cacat administratif;
2). Memilih peserta yang qualified dari segi pengalaman finansial dan sebagainya, tidak terbatas pada penawaran harga sebagaimana halnya tender;
3). Memberi kesempatan kepada masyarakat umum untuk berpartisipasi memberikan masukan mengenai profil peserta beauty contest;
4). Seandainya beauty contest tahap kedua ini gagal, maka perlu memilih alternatif lain untuk merevitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, misalnya memaksimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor;
5). Memastikan terpenuhinya hak-hak para pedagang di Blok F Pasar Kebon Kembang, seperti tempat yang representatif dan akomodatif. [] Admin