Ini Daftar Penggarap Lahan Perhutani untuk Perhutanan Sosial di Kabupaten Bogor
BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Walau lambat, tetapi sejak MoU antara Bupati Bogor Ade Yasin dengan KPH Bogor Jery Purwo Nugroho yang mewakili Perhutani untuk percepatan Perhutanan Sosial di Kabupaten Bogor dirasakan sangat bermanfaat dan memberikan semangat bagi kelompok tani hutan, baik yang tergabung dalam KTH dan juga LMDH. Bahkan kini muncul desakan agar Bupati Bogor membentuk pokja atau kelompok kerja setingkat kabupaten untuk membantu kinerja Pokja Propinsi. termasuk juga kelompok kelompok organisasi pendamping seperti Pojok Desa (Perkumpulan Pojok Desa) yang aktif melakukan pendampingan baik pra SK maupun paska SK penyerahan perhutanan sosial.
Hal ini dikemukakan aktivis Pojok Desa Gatot Bima dalam akun Facebooknya, Senin (21/10/2019).
MoU antara Bupati Bogor Ade Yasin dengan KPH Bogor Jery Purwo Nugroho ditandatangan dalam acara seminar yang diselenggarakan BOGOR-KITA.com, di Gedung Sekda Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/4/2019) lalu.
Gatot mengatakan, pengajuan Ijin Perhutanan Sosial (PS) di Kabupaten Bogor terus berjalan. Ini disadari merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di sekitar hutan. Tercatat di Wilayah KPH Bogor dengan area KRPH Cipamingkis, Kecamatan Sukamakmur antara lain Desa Cibadak dengan LMDH Badak Lestari lahan yang dikelola masyarakat seluas 707 hektar. Dari luasan ini pengajuan Ijin PS, LMDH Badak Lestari diketuai oleh Syamsu Djuhana.
Area hutan tersebut produktif dengan tanaman kopi robusta, sayur mayur dan juga buah-buahan.
Kemudian Desa Sukamakmur. LMDH di sini mengelola 196,19 hektar. Kini Haji Ahmad Danu memimpin LMDH Makmur Jaya dengan komoditas yang ditanam berupa buah-buahan dan sayur-mayur.
Selanjutnya Desa Sukamulya, menggarap lahan Perhutani seluas 236,84 hektar dengan tanaman keras, buah-buhan hingga sayur-mayur.
Kemudian LMDH Sugih Mukti yang diketuai Budi Irawan di Desa Sukawangi mengelola sekitar 916 hektar dengan tanaman keras, tanaman buah-buahan termasuk kopi dan sayur mayur, juga objek wisata.
Kemudian Desa Warga Jaya dengan LMDH Puncak Mandiri yang diketuai Haji Deden mengelola sekitar 1.054 hektar lahan perhutani termasuk LMDH Karya Alam Mandiri yang diketuai Iim Abdul Hakim di desa Sirna Jaya mengelola 554,55 hektar yang merupakan kawasan wisata, danau, kebun kopi dan sayur-mayur.
Masih di area hutan Jonggol, di Desa Babakan Madang, Bojong Koneng, melalui LMDH Bojong Koneng yang dipimpin Ace Hermawan kini menggarap lahan perhutani sleuas 613, 26 hektar. Desa Karang Tengah dengan LMDH Wana Sejahtera yang diketuai Suheri mengelola 1.865,16 hektar. Desa Tajur Ciuterep dengan LMDH Tajur di ketuai H Mutolib mengelola atau menggarap 554,23 hektar. Komidtas tanaman rata rata adalah tanaman keras, buah buhan dan sayur mayur.
Kemudian di area KRPH Cipayung, di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua Bogor LMDH Lestari Alam mengelola 160,50 hektar, menurut Ade Sutarya ketua LMDH, luas garapan tersebut untuk menanam kopi dan sayur mayur.
Kemudian Desa Cilember, Cisarua Bogor LMDH Rindu Alam yang diketuai Ujang Sumantri mengelola 39,80 hektar. Desa Jogjogan, Cisarua, LMDH Sinar Pelangi hanya mengelola 5,90 hektar. LMDH pimpinan TB Baden Payumi ini kecil sekali.
Kemudian Desa Tugu Utara, LMDH Puncak Lestari pimpinan Dedi sudah mendapat SK kulin KK dengan mengelola seluas 610 hektar untuk tanaman kopi dan buah buahan juga objek wisata alam.
Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung dengan LMDH Megamendung Hijau pimpinan James Mare mengelola sekitar 1,741 hektar untuk tamanan kopi, buah buhan dan objek wisata alam, pohon pinus dan lainnya.
Di area Bogor sebelah selatan di area KRPH Cirangsad, ada beberapa LMDH yang kini tengah membuat surat untuk permohon ijin perhutanan sosial . Antara lain, adalah Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Cibungbulan.
MLDH Subur Tani yang di ketuai Mali R kini menggarap 835 hektar yang juga bakal diajukan untuk Ijin Perhutanan Sosial.
Desa Leuweung Kolot, Cibung Bulan, LMDH Subur Makmur pimpinan Jamhari menggarap 45,50 hektar.
Desa Gobang Kecamatan Rumpin, LMDH Bina Sugih dengan ketua Abdillah Alawi mengelola lahan 645 hektar. Desa Leuwi Batu, Rumpin, dengan LMDH Makmur Jaya pimpinan Maman mengelola 197 Hektar.
Desa Rabak, Rumpin dengan LMDH Mandiri pimpinan Ujang Turyana mengela 841 hektar. Desa Sadeng Kecamatan LeuwiSadeng, LMDH Suereh Makmur diketuai DFjuned mengelola 79 hektar.
Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg dengan LMDH Bayuasih pimpinan Jaja mengelola 787 hektar.
Desa Batu Jajar, Cigudeg dengan LMDH sumber barokah pimpinan Endang Iskandar mengelola 147 hektar,
Desa lainnya tercatat Desa Banyuwangi, Cigudeg lahan seluas 1,070 hektar digarap warga, di desa ini belum ada LMDH atau KTH.
Juga Desa Tegallega, lahan seluas 333 hektar hanya dikelola petani belum ada Kelompok Tani Hutan atau LMDH yang terbentuk.
Di area KRPH Leuwiliang, Desa Bantar Karet Kecamatan Nanggung, LMDH Tumaritis pimpinan Herman menggarap 238 hektar.
Desa Cibeber Leuwiliang LMDH Tani Mandiri pimpinan Gunawan mengelola 53 hektar.
Desa Sadeng Kolot dengan KT-nya mengelola 78 hektar
Desa Pabangbon, dengan LMDH Tunas Karya pimpinan Rohman mengelola 384 hektar.
Desa Hambaro Kecamatan Leuwiliang dengan LMDH atau LTH Hambaro mengurusi 218 hektar, Desa Wangun Jaya, Kecamatan Luwisadeng dengan LMDH Laskar Hijau mengurusi 67 hektar. Di area Kecamatan Nanggung seperti Desa Gobang dengan KTH Bakti Tani yang diketuai Bandi kini mengelola 59 hektar untuk tanaman buah-buhan dan sayur-mayur.
Desa Cisarua, Nanggung KTH Subur Tani mengelola 23 hektar. Menurut Ketuanya Kadir walau seluas itu mereka bersemangat mengajukan ijin perhutanan sosial.
Desa Ciampea, KTH Karang Kapur Sejahtera pimpinan Abdul Rojak aktif mengelola 53 hektar lahan dengan komoditas buah buhan dan pohon keras seperti sengon.
Di area Kecamatan Sigudeg, di Desa Banyuwangi, KTH Sekarwangi Sumber Alam pimpinan Sapta Muhromi mengelola 794 kehtar.
Di Desa Argapura, KTH Argapura pimpinan Jamian mengelola 347 hektar.
Desa Cintamanik Cigudeg KTH Sinar Jaya pimpinan Odih mengelola 317 Hektar.
Desa Mekarjaya, KTH Margaluyu diketuai Uki mengelola 371 hektar.
Desa Sukamaju KTH Mandiri pimpinan Dahyudin mengelola 91 hektar.
Desa Buana Jaya, Kecamatan Tanjungsari dengan KTH Buana Jaya pimpinann Roim Kamajaya mengelola 2,029 hektar. Daerah ini dikenal sebagai daerah kopi robusta
Desa Bantar Kuning, Cariu, dengan LMDH setempat mengelola lahan sebesar 362 hektar. Desa Cikutamahi dengan KTH Tirtabuana pimpinan Muhtar mengelola 239 hektar. [] Admin