BOGOR-KITA.com – Perayaan Cap Go Meh (CGM) di Kota Bogor didesain sedemikian rupa sehingga nama acaranya disebut Bogor Street Festival (BSF). Nama Cap Go Meh seolah dibelakangkan. Padahal sejak Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sudah tidak ada persoalan merayakan Cap Go Meh, termasuk menampilkan barongsai.
Terlepas dari itu, ada pertanyaan, yakni mengapa Cap Go Meh dirayakan 15 hari setelah tahun baru Imlek?
Cap Go Meh itu sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang berarti malam ke-15. Meh artinya malam. Cap Go itu artinya lima belas. Jadi malam ke-15. Hari ke-15 sekaligus menjadi nama perayaan Cap Go Meh. Malam ke-15 dalam hal ditarik dari tanggal tahun baru imlek.
Tanggal jatuhnya tahun baru imlek tidak sama dari tahun ke ke tahun. Tahun baru Imlek tahun 2019 ini jatuh tanggal 4 Februari 2019, karena itu Cap Go Meh dirayakan 15 hari setelah Imlek yakni tanggal 19 Februari 2019.
Jika Tahun Baru Imlek tahun 2020 mendatang jatuh tanggal 7 Februari 2020 misalnya, maka Cap Go Meh dirayakan tanggal 22 Februari 2020.
Jadi rujukannya adalah tanggal jatuhnya tahun baru Imlek. Cap Go Meh memang merupakan perayaan yang masih dalam satu rangkaian atau rangkaian terakhir Imlek. Maka, pada perayaan Cap Go Meh masih ada yang membagikan angpau sebagaimana imlek.
Lalu mengapa Cap Go Meh dirayakan 15 hari setelah Imlek? Mengapa bukan hari ke-12, atau hari ke 20 setelah imlek atau hari yang kesekian? Apa acuan sehingga Cap Go Meh dirayakan hari ke-15 setelah imlek?
Setidaknya ada tiga versi cerita mengapa Cap Go Meh dirayakan 15 hari setelah imlek.
Versi pertama, Cap Go Meh bermula pada zaman Dinasti Zhou (770-256 SM). Ketika itu, setiap tanggal 15 malam bulan pertama imlek, para petani memasang lampion di sekeliling ladang untuk menakuti binatang perusak tanaman.
Versi kedua mengatakan Cap Go Meh berasal dari masa Dinasti Han Barat (180 SM). Kaisar Han Wu Di berkuasa naik tahta pada tanggal 15 bulan pertama. Tanggal tersebut sekaligus dikenal sebagai hari raya lampion sehingga kaisar memiliki kebiasaan merayakannya bersama istri dan rakyatnya.
Versi ketiga, Cap Go Meh juga dipercayai cikal bakal hari penghormatan kepada Dewa Thai-yi oleh Dinasti Xie Han (206 SM – 221 M). Penghormatan tersebut dilakukan setiap tahun pada tanggal 15 bulan pertama dan dirayakan secara tertutup bagi kalangan istana. [] Admin/dari berbagai sumber