BOGOR-KITA.com, JAKARTA -Rabu lalu topik reshuffle kabinet kembali menjadi perbincangan. Menyusul pernyataan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat kunjungan ke redaksi Media Grup (MetroTV, Harian Media Indonesia) dan Rakyat Merdeka Grup. Di markas kedua media mainstream tersebut, LaNyalla menyebut dirinya bersurat kepada Presiden RI Joko Widodo agar bila melakukan reshuffle, dapat melirik potensi para Senator di DPD-RI.
Meski begitu, saat itu La Nyalla tidak menyebut nama siapa saja yang ditulis dalam suratnya kepada Presiden RI. La Nyalla hanya sempat memberi contoh bahwa Wakil Ketua DPD-RI Nono Sampono pantas diberi kepercayaan membantu Presiden Jokowi. Pernyataan itu dilontarkan saat berada di kantor Media Grup sembari menepuk pundak Nono Sampono yang duduk di sampingnya.
Dalam perbincangan santai dengan sejumlah wartawan di Senayan, Wakil Ketua DPD-RI Sultan Baktiar Najamudin sempat membuka nama-nama calon tersebut. Sultan menyebut tiga nama. “Ada tiga nama yang oleh Ketua DPD-RI direkomendasikan ke Presiden. Tentu semua kembali kepada Pak Jokowi. Kan kita juga belum tahu apa benar ada reshuffle atau tidak. Itu hak prerogatif presiden,” tandasnya, Jumat (17/7/2020).
Siapa saja ketiga nama itu? Sultan membenarkan ada nama Nono Sampono. Juga nama GKR Hemas dan Agustin Teras Narang. “Setahu saya, tiga senior Senator itu yang ditawarkan ketua. Kalau ada yang lain saya belum tahu. Dan, saya pikir, memang pantas ketiga senior itu masuk bursa bila memang presiden menghendaki,” ujarnya.
Dikatakan Sultan, Nono Sampono punya pengalaman militer mumpuni di kelautan dan teritorial. Nono juga pernah mendapat pendidikan pasukan khusus di Hawaii, AS, dan Korea Selatan. “Pak Nono pantaslah menurut saya. Apalagi beliau pernah juga dipercaya sebagai Dankormar, Danpaspampres, dan Kepala Basarnas. Komplet sudah,” urai Senator asal Bengkulu ini.
GKR Hemas di mata Sultan juga layak masuk bursa mengingat pejuang daerah yang sudah empat periode di DPD RI itu sangat aktif memperjuangkan kepentingan kaum perempuan. “Bu Hemas sampai ikut turun ke jalan waktu menentang salah satu pasal di RUU Pornografi yang dinilai melecehkan kaum perempuan,” ungkapnya.
Sedangkan Agustin Teras Narang, menurut Sultan, sangat layakn membantu di pemerintahan karena kinerjanya yang cakap. Legacy Teras Narang saat dua periode menjadi Gubernur Kalimantan Tengah terbukti sukses melakukan pemerataan pembangunan. “Dan, saat menjabat gubernur, beliau mendapat penghargaan Anti-Korupsi pada 2007 karena memang latar belakang beliau juga aktivis hukum, HAM, dan lingkungan,” pungkasnya.
Wacana reshuffle kabinet memang sudah merambah ke meja para Senator di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Sejumlah anggota DPD-RI sudah menyampaikan perlunya Presiden Jokowi mempertimbangkan unsur ketiga dalam komposisi kabinet, yaitu unsur DPD-RI selain unsur parpol maupun porfesional dan pengusaha. [] Hari