Indonesia Terbanyak Kasus Gagal Ginjal Akut, Menko PMK Minta Polri Usut Asal Bahan Baku Obat Sirup
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Polri mengusut kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada anak-anak.
Sebab kata Menko PMK kasus gagal ginjal akut itu kemungkinan ada tindakan pidana.
“Tadi malam kita sudah melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes), BPOM serta Kementerian Perdagangan dan Perindustrian. Kita sudah minta masukan dari semua pihak termasuk Kapolri supaya kasus gagal ginjal akut ini diusut,” ucap Muhadjir Effendy usai meninjau lokasi longsor Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah pada Sabtu (22/10/2022).
Ia menjelaskan, hal ini dilakukan karena bahan baku obat sirup tersebut didapat dari import di salah satu negara.
“Kenapa ini kita lakukan, karena berdasarkan data awal ini adalah bahan baku import dari sebuah negara yang negaranya tidak kena, tapi kenapa justru negara yang jadi tempat import malah kena,” katanya.
Ia mengungkapkan, bahwa ada tiga negara importir bahan baku obat tersebut yang mengakibatkan gagal ginjal akut, salah satunya Indonesia.
“Pertama Indonesia jumlah angka kasusnya lebih banyak, yang meninggal sudah diatas 100 orang, kedua Gambia ada 70 kasus kematian dan ketiga Nigeria ada 25 kasus,” ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut Menko PMK pihaknya meminta ditelisik ke bagian hulu, darimana asal bahan baku tersebut, bagaimana proses masuk ke Indonesia, distribusi ke pabrik farmasi mana saja.
“Kita harapkan kita bisa menetapkan status apa itu ada pelanggaran tindak pidana atau tidak, sebab ini sangat penting, karena yan terdampak adalah anak-anak di bawah umur antara 6 bulan sampai 1 tahun dan ini SDM masa depan yang sangat berharga,” tegasnya.
“Karena itu kita berharap kalau ada pelanggaran supaya ditindak secara tegas, kita juga belum tahu dampak mereka yang bisa sembuh karena ini serangannya adalah kebagian yang paling vital yaitu ginjal,” pungkasnya. [] Ricky