Hasil Pleno Bawaslu soal Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh Anak Ketum Golkar Ravindra Airlangga
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor telah melakukan rapat pleno terkait kasus dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Anak Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ravindra Airlangga.
Apa hasilnya?
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Bawaslu Cibinong Rabu (27/12/2023), berikut pernyataan Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin terkait kasus Ravindra Airlangga.
“Bahwa peristiwa adanya dugaan penempelan sticker Ravindra Airlangga sebagai Caleg DPR RI No urut 1 dari Partai Golkar pada kegiatan penyerahan bantuan alat mesin pertanian di Kantor Distanhorbun Kabupaten Bogor tidak terdapat bukti yang cukup antara persesuaian peristiwa dengan dugaan pelanggaran,” ujar Ridwan Arifin.
“Karena tidak terdapat saksi yang melihat secara langsung dan tidak ditemukannya pelaku yang menempelkan sticker Ravindra Airlangga,” sambungnya.
Ridwan Arifin
Ridwan Arifin menyebut peristiwa a quo tidak memenuhi unsur unsur pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (1) huruf h jo Pasal 521 dan Pasal 283, Pasal 304 dan Pasal 547 Uu no 7 tahun 2017.
Meski demikian Ridwan Arifin menjelaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti perkara tersebut jika di kemudian hari ada pihak-pihak yang melaporkan dengan melengkapi alat bukti.
“Jika ke depan ada bukti tambahan, ada videonya, kemarin jujur saja hanya ada foto saja. Kalau ada pelapornya itu bisa dilaporkan ke Bawaslu, tapi kalau tidak ada itu tidak bisa,” kata Ridwan.
Ravindra Airlangga diduga melakukan pelanggaran kampanye menggunakan fasilitas negara saat membagikan alat pertanian dari Kementerian Pertanian ke Dinas Tanaman Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor untuk 173 kelompok petani di Kantor Distanhorbun Kabupaten Bogor pada Kamis (7/12/2023).
Pada mesin traktor yang dibagikan Ravindra Airlangga tertempel sticker kampanye bergambar dan nama dirinya lengkap dengan logo Partai Golkar menyerupai kertas suara. [] Hari
