Kab. Bogor

Hari Buku Anak se-Dunia, Sarana Mengenalkan Buku kepada Anak

asep

Oleh: Asep Saepudin

(Komisioner KPAD Kabupaten Bogor)

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Hai sobat, pernahkah kalian membaca buku cerita atau dongeng? Pasti pernah dong ya!? Masa kanak-kanak memang masa yang menyenangkan, karena masa tersebut merupakan momentum fase kehidupan seseorang yang tanpa beban. Ya, namanya juga usia kanak-kanak, masa lucu-lucunya, lugu dan penuh kepolosan. Apa yang diinginkan, tinggal minta ke orang tua. Sekalipun tidak semua anak bernasib baik, hidup nyaman dan bahagia. Dari masa ke masa, selalu saja ada sebagian anak yang hidup tak seberuntung kawan sebayanya. Harus memikul beban yang sedianya bukan menjadi tanggung jawab seorang anak. Tapi begitulah realitasnya, anak-anak turun ke jalan, mengamen dan meminta-minta di perempatan. Bekerja di pasar dan tempat-tempat lainnya. Mungkin bagi mereka, sudah tidak ada waktu lagi untuk membaca buku. Bahkan untuk sekedar mendengarkan cerita atau dibacakan buku oleh ibu di saat jelang tidurnya.

Baca juga  KPAD Kabupaten Bogor Ajak Orang Tua Tingkatkan Perhatian Anak Cegah Tawuran

Momentum Hari Buku Anak Sedunia sedianya menyadarkan kita selaku orang tua, betapa penting dan berharganya usia emas tumbuh kembang anak ini. Sehingga anak di usia tersebut terlayani secara maksimal kebutuhannya. Bukan sekedar kebutuhan makan dan minum, tapi lebih dari itu, yaitu kebutuhan ruhaniahnya berupa asupan ilmu pengetahuan, keagamaan maupun kebutuhan hiburan dan bermain sesuai usia tumbuh kembangnya.

Hari Buku Anak Sedunia merupakan saran untuk terus mengenalkan buku kepada  anak-anak, sekaligus mengenang sosok Hans Christian Andersen yang dijuluki “Bapak Dongeng Dunia”.

Hari Buku Anak Sedunia memang tak bisa lepas dari seorang Hans Christian Andersen. Momentum ini pertama kali dicetuskan oleh sebuah organisasi yang bernama International Board of Books for Young People (IBBY) pada 1966.

Baca juga  UMKM Kabupaten Bogor Belum Tumbuh Maksimal

Sejak saat itu, Hari Buku Anak Sedunia dirayakan setiap tanggal 2 April untuk mengenang Hans Christian Andersen.

Hans Christian Andersen adalah seorang penulis cerita anak yang berasal dari Denmark. Beberapa karyanya yang terkenal sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan masih diterbitkan hingga hari ini.

Tentu sahabat pasti pernah dong, mendengar atau membaca buku dongeng yang berjudul “Si Itik Buruk Rupa”, “Gadis Penjual Korek Api”, atau “Legenda Putri Duyung”. Buku tersebut merupakan beberapa dari sekian banyak buku cerita dan dongeng karya Hans Christian Andersen yang sangat populer bahkan mendunia.

Hans Christian Andersen lahir di Denmark, 2 April 1805. Tanggal kelahirannya tersebut dijadikan penanda “Hari Buku Anak Sedunia” sebagai penghargaan atas kontribusi beliau memperkaya khazanah cerita dan buku anak bagi dunia. Beliau sangat berjasa dalam menyumbangkan karya sastranya, terutama berbagai judul buku cerita dan dongeng.

Baca juga  Stunting di Kabupaten Bogor Turun dari 32,9% Tahun 2018 Jadi 19,08 tahun 2019

Selamat Hari Buku Anak Sedunia. Kita jaga dan lindungi tumbuh kembanga anak sesuai fitrah dan tingkat usia semestinya. Jangan sampai dewasa sebelum waktunya atau sebaliknya, kekanak-kanakan di usia dewasanya. Mari kita suguhi anak-anak kita dengan bahan bacaan yang bermanfaat, tuntunan dan tontonan yang mendidik. Penuhi hak-haknya, sehingga kelak tumbuh menjadi pribadi yang bermartabat. []

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top