BOGOR-KITA.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat melakukan pertemuan dengan Walikota Bogor Bima Arya, Rabu (4/5/2016) di Ruang Rapat Walikota, Jalan Juanda 10 Bogor. Pertemuan digelar dalam rangka memastikan persiapan anggaran untuk Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahap ketiga pada 2018 mendatang. Terhitung anggaran yang diperlukan Kota Bogor untuk melakukan pemilihan kepala daerah mencapai Rp 7,9 Milliar.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat Harminus Koto mengatakan, dana untuk pemilu ini tidak bisa disamakan dengan anggaran tahunan sehingga harus dibicarakan apakah Kota Bogor sudah menyiapkan anggarannya. Anggaran tersebut diperuntukan untuk gaji pegawai, kegiatan dan belanja barang panwas Kota Bogor.
“Pemilu kepala daerah biayanya dari pemerintah daerah, kalau tidak ada dana tidak bisa pemilu. Saya harap Pemkot Bogor bisa mempersiapkan anggarannya,” ujar Harminus.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor Hanafi mengatakan, anggaran 7,9 Milliar akan dianggarakan demi mensukseskan pemilihan kepala daerah. Dana tersebut meningkat dibanding pemilu sebelumnya karena pemilu mendatang petugas Bawaslu ditempatkan di setiap TPS.
“Sesuai mekanisme penganggaran harus dibahas dengan DPRD Kota Bogor di 2017,” pungkas Hanafi. [] Admin