Golek Waris Bogor Pernah Buat Maskot Olimpiade di Catalonia Spanyol
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Golek Waris sebuah rumah produksi di Kampung Cikarawang RT 02 RW 04, Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor sempat membuat maskot Olimpiade di Catalonia Spanyol. Hal itu dikatakan Risna Jaya.
Berawal dari hobi mengukir, Risna Jaya (57) warga Kampung Cikarawang RT 02 RW 04, Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor membuat kerajinan tangan Wayang Golek.
Wayang Golek dari hasil tangannya telah berhasil ia pasarkan ke seluruh wilayah Indonesia bahkan diekspor hingga Eropa.
“Kalau untuk pasar kami telah menjual ke seluruh Indonesia, dan ke negara Asia dan Eropa, mulai dari Jepang hingga Jerman,” kata Risna Jaya kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (20/1/2022).
Risna Jaya menceritakan kerajinan wayang golek waris telah ditekuninya sejak 1987 kala usianya masih 12 tahun duduk di kursi sekolah menengah pertama (SMP).
“Jadi pas sekolah saya tekun buat wayang golek, lalu saya juga sehabis pulang sekolah dulu sempet jual ke kebon raya harganya cuma 5.000 rupiah,” tambahnya.
Pria kelahiran 1964 ini mengatakan ada 124 karakter wayang golek yang terbuat dari kayu lame dan fiber di galerinya. Proses pembuatan dari kayu dengan ukuran yang besar dapat memakan waktu hingga 10 hari ke depan.
“Jadi proses buatnya bisa dari kayu atau fiber biasanya kalau fiber cepat bikinya bisa selesai seharian tapi kalau kayu harus beberapa hari ke depan,” lanjutnya.
Risna Jaya menambahkan, harga wayang goleknya dijual mulai dari harga 600 ribu sampai jutaan tergantung ukuran dan tingkat kesulitan.
“Kalau wayang golek dari fiber harganya mulai dari Rp50 sampai Rp150 ribu, kalau dari kayu dari Rp600 hingga Rp 1 juta,” kata dia.
Dirinya pun pernah mengerjakan maskot untuk olimpiade di kota Catalunia Spanyol dan itu menjadi kenangan yang tak bisa ia lupakan.
“Dulu pernah ngerjakan maskot untuk olimpiade itu saya sangat senang dan bangga,” ucap Risna.
Wayang Golek ini akan terus iya buat untuk terus melestarikan budaya wayang golek walaupun masa pandemi berpengaruh besar terhadap pemasaran dan pemesanan, dirinya pun berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun pemerintah setempat.
“Saya tetap konsisten usaha golek ini, karena salah satu bentuk pelestarian budaya biar anak cucu kita dapat melihat wayang golek, saya pun berharap pemerintah dapat membantu dan melestarikan budaya wayang golek,” tutupnya [] Sandi