BOGOR-KITA.com – Jalan Regional Ring Road (R3) resmi ditutup oleh Pemkot Bogor pada 21 Desember 2018 silam, masih berpolemik karena proses pembayaran belum rampung.
Ada sisi lain dari dampak penutupan Jalan R3. Salah satu warga pemilik warung di sekitar jalan R3 yang enggan diwartakan menceritakan bahwa semenjak ditutupnya jalan, tindak kriminal makin meningkat di malam hari dan mayoritas dilakukan oleh pemuda-pemudi.
“Ini kan lokasinya gelap, jadi sering dijadikan tempat mabok dan tindakan mesum,” katanya, Minggu (31/3/2019).
Walaupun sudah diadukan kepada pihak yang berwajib, pemuda-pemudi yang menyalahgunakan selalu datang kembali ke lokasi yang semakin lama menjadi primadona bagi muda-mudi untuk melakukan tindak kriminal.
“Biasanya yang dateng kesini bisa sampai 10 motor lebih, nongkrong disini sampai jam 4 pagi, bahkan ada warung di ujung jalan yang sampai di bobol,” terangnya.
Tidak sampai disitu saja, ternyata jalan yang sudah ditutup menggunakan peralatan dari Dishub Kota Bogor yang terbuat dari beton ternyata di bobol oleh beberapa oknum. Bahkan sampai terjadi pungli dilokasi jalan yang dibobol dengan tarif Rp. 2000 untuk yang mau melintas.
Sekda Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat, menyatakan bahwa sesegera mungkin akan menutup kembali dan menjaga komitmen penutupan jalur yang merupakan hasil perjanjian di Pengadilan Negeri dengan pemilik lahan.
“Saya minta segeralah teman-teman Dishub untuk turun kembali dan menjaga kondusifitas,” jelasnya. [] Fadil