Gebyar Pangan Murah Caringin Ludes Diborong Warga
BOGOR-KITA.com, CARINGIN – Di tengah harga sebagian kebutuhan pokok melonjak naik, Bazaar Ramadhan menjadi alternatif masyarakat berburu sembako murah.
Hal itu yang membuat gebyar pangan murah yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor diserbu pengunjung.
Camat Caringin Kabupaten Bogor Ramdhan Firdaus mengatakan, melalui program pangan murah tidak hanya memberikan keuntungan kepada konsumen dan produsen saja. Namun juga keberhasilan pemerintah dalam menghalau laju inflasi pada Ramadhan 1445 Hijriah ini
Gebyar pangan murah yang di buka pukul 9 pagi dan selesai pada pukul 15.00 sore ternyata sudah ludes terjual pada pukul 12.00 atau tengah hari.
“Produk yang paling laris dibeli konsumen adalah beras dan minyak goreng,” ujar Ramdhan Firdaus kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).
Khusus untuk beras, kata dia, barang didrop langsung 10 ton dari gudang Bulog Dramaga.
Sementara, Penanggung jawab pasokan beras dalam gebyar pangan murah, Topes mengatakan, untuk mendapatkan beras darinya dengan cara menukar kupon.
Dengan cara ini 1 pembeli hanya di batasi 1 beras dengan kapasitas 5 kilogram senilai 53 ribu rupiah untuk beras SPHP dan 55 ribu rupiah untuk beras Premium Bulog.
“Produk subsidi lainnya yakni minyak kita di jual 14 ribu rupiah untuk kemasan 1 liter di jual dalam kemasan paket 50 ribu rupiah berisi 2 minyak kita, gula , telur dan mie instan,” ungkap Topes
Ia menambah, Perpaduan antara produk yang di subsidi dengan produk yang di jual dengan harga pasaran pun di libatkan dalam program pangan Murah Ramadhan di kecamatan Caringin, kabupaten Bogor ini. Tak heran banyak konsumen terutama ibu rumah tangga tidak kebagian beras dan minyak subsidi.
“Iya banyak warga tidak kebagian, karena stok terbatas,” pungkasnya
Salah satu warga yang belanja di gebyar pangan murah, Yuli mengaku pangan murah ini sangat membantu para ibu rumah tangga.
“Harga di pasar pada naik, jadi gebyar pangan sangat membantu, jadi saya minta pangan murah sering digelar terutama di bulan puasa ini,” ungkapnya
Pantauan wartawan di lokasi, Di sisa akhir beroperasinya program pangan murah yang hanya berlangsung sehari itupun, hanya tersisa produk konvensional yang biasa di jual di minimarket, karena program ini juga mendapat support dari waralaba minimarket ternama serta produsen bahan pangan yang memanfaatkan momen berjualan mendampingi komoditas subsidi pemerintah. [] Danu