BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), masker, sabun dan alat kesehatan lainnya kepada Gugus tugas Covid-19 Kota Bogor
Penyaluran bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim di Crisis Center Covid-19 Kota Bogor di Jalan Pajajaran, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (2/6/2020).
Pembina Garnita Malahayati Nasdem, Devie Prihartini Sultani mengatakan pemberian bantuan ini bentuk perhatian DPP Garnita Malahayati NasDem di masa pandemi saat ini, sebab APD dan alat kesehatan lainnya masih diperlukan oleh tenaga medis di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.
“Ternyata tidak hanya Dinkes, tetapi TNI dan Polri juga masih membutuhkan APD, masker dan alat alat kesehatan lainnya, mungkin bantuan kami ini bisa bermanfaat bagi tenaga kesehatan di Kota Bogor,” Ucap Devie kepada wartawan.
Anggota DPRD Kota Bogor ini juga menjelaskan bahwa menurut data penyebaran covid-19 di Kota Bogor tidak ada penambahan pasien positif yang signifikan, sehingga menurutnya gugus tugas Kota Bogor berhasil dalam menekan penyebaran Covid-19, bahkan Kota Bogor saat ini masuk ke dalam zona kuning.
“Meski ada penambahan dua pasien positif pada Senin (1/6/2020) kemarin, gugus covid-19 Kota Bogor ini perlu diapresiasi karena hasilnya menunjukan lebih baik,” katanya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh DPP Garnita Malahayati NasDem tersebut, menurutnya saat ini kebutuhan APD medis yang utama, kemudian untuk APD non medis pihaknya akan berikan kepada TNI, Polri, dinsos dan dinas-dinas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Bantuan ini akan kami catat dan salurkan kepada pihak pihak yang membutuhkan. Untuk barang barang yang di sumbangkan nanti kita akan cek kemana alokasi ini akan kita salurkan, tetapi kami mempunyai sistem pencatatan yang akurat baik penerimaan maupun penyaluran,” ungkap Dedie.
Dedie menyatakan bahwa, kondisi saat ini bisa dibilang belum terlalu aman. Menurutnya masyarakat juga harus terus waspada, meskipun pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) nanti akan diterapkan status normal baru, tetapi kebutuhan kebutuhan terkait dengan segala perlengkapan untuk menunjang kehidupan yang baru memang perlu di siapkan.
“Karena belum tentu masyarakat punya kesadaran yan cukup untuk memiliki sendiri alat kesehatan seperti hand sanitizer dan masker, terkadang seolah olah kindisinya aman padahal tidak, justru dalam kondisi yang baru nanti kita harus lebih waspada agar tidak ada lagi lonjakan pasien positif covid-19,” jelasnya.
Menurut Dedie, saat ini Kota Bogor masuk di zona kuning dan dirinya berharap dalam beberapa waktu kedepan Kota Bogor masuk dalam zona biru, kalau sudah masuk zona biru pihaknya bisa mempunyai keleluasaan untuk menggerakan ekonomi lebih luas.
“Karena saat ini masih terbatas untuk bidang bidang yang di kecualikan dan hanya sedikit bidang yang tidak di kecualikan di berikan kelonggaran, tetapi ketika sudah ke zona biru kita bisa melaksanakan mendorong kelonggaran bidang bidang yang berkontribusi pada ekonomi Kota Bogor,” pungkasnya. [] Ricky