Fokus Pembangunan di Wilayah, Camat Tanah Sareal Akan Inventarisir Kebutuhan Masyarakat
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Camat Tanah Sareal Sahib Khan mulai menginventarisir kebutuhan masyarakat di wilayah khususnya di wilayah perbatasan.
Hal itu dilakukan Sahib untuk menindaklanjuti arahan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk fokus pembangunan di wilayah.
Sahib mengatakan, setelah rapat dengan lurah se-kecamatan Tanah Sareal, pertama yang dilakukan dirinya adalah menginventarisir titik lokasi yang dibutuhkan masyarakat.
Selain itu, kata Sahib dirinya juga menginginkan ada gerbang Kota Bogor di perbatasan dengan Kabupaten Bogor.
“Ada keinginan masyarakat, bagaimana kami bisa mengakselerasi kegiatan masyarakat yang sifatnya bantuan sosial banyak yang mengeluhkan data DTKS, kami harus bisa mengintervensi yang dibutuhkan masyarakat,” ungkap Sahib didampingi Sekretaris Kecamatan Tanah Sareal Aryamehr Khomsa, Rabu (5/1/2022).
Sahib menjelaskan, nantinya Wali Kota Bogor akan menyambangi warga yang kurang mampu dengan mensinergikan program Dinas Sosial (Dinsos) yaitu Tangani Warga Dhuafa (Tawadu). Yang harus ditindaklanjuti hal trantibum, linmas, banjir dan tanah longsor harus disinergikan dengan OPD terkait.
“Setelah tahu titik permasalahan. Nanti akan ada program ngantor di kelurahan sebagai salah satu sarana untuk mendengar tanggapan masyarakat,” katanya.
Program ngantor di Kelurahan itu, lanjut Sahib, karena Wali Kota Bogor ingin melihat potensi yang ada di wilayah, sehingga bisa mengoptimalkan potensi di wilayah tersebut.
“Di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, masih banyak ruang terbuka hijau dan Fasilitas Umum (Fasum) di perumahan yang terbengkalai. Contoh di Bukit Cimanggu City (BCC) RW 01, Kelurahan Mekarwangi ada tanah Pemda di belakang puskemas tidak digarap. Nanti akan diberdayakan masyarakat untuk KWT,” paparnya.
Ia berharap, program tersebut bisa berjalan dan tepat sasaran. Sehingga pembangunan infrastruktur diperbatasan Kota Bogor.
“Harapan kami di wilayah tetap dibantu LPM, BKM, Karang Taruna maupun RT dan RW. Ini menjadi simpul program keberhasilan di wilayah, vaksin tanpa mereka berat mencapai 100 persen. Kami dan lurah berupaya memudahkan layanan masyarakat, mengantisipasi jangan sampai ada warga yang tidak terpuaskan sama pelayanan aparatur wilayah,” pungkasnya. [] Ricky