Fadli Zon Berikan Arahan Jelang Musda DPD IKM Kota Bogor
BOGOR-KITA.com, BOGOR, Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) Fadli Zon menghadiri rapat pembentukan panitia Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IKM Kota Bogor seiring massa kepengurusannya yang berakhir pada September ini.
Kedatangan Fadli Zon juga untuk melakukan konsolidasi kepada pengurus pasca pelantikan 7 DPC IKM Kota Bogor beberapa waktu lalu.
Ia berharap dengan adanya Musda nanti akan semakin mempersolid IKM di Kota Bogor, karena cukup banyak juga warga Minang di kota termasuk Kabupaten Bogor.
“Warga Minang sudah menyatu dengan masyarakat di Bogor karena ada yang sudah puluhan tahun bahkan sudah beberapa generasi,” ucap Fadli Zon kepada wartawan saat ditemui di rumah makan Bebek Kalio, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Minggu (11/9/2022).
Anggota DPR RI itu mengatakan, sebagian besar warga Minang yang merantau ke Kota Bogor banyak yang aktif dalam kegiatan usaha baik kuliner, tekstil, pedagang, dan segala profesi yang lain sebagainya yang dapat mendorong roda perekonimian.
“Saya kira keberadaan IKM ini banyak manfaatnya, karena banyak juga dikegiatan sosialnya termasuk pengajian, bantuan kalau ada musibah dan bencana,” katanya.
Kegiatan seperti ini, menurutya bagian menggerakan masyarakat untuk terlibat langsung di dalam persoalan-persoalan yang ada disekitar.
“Warga Minang itu mempunyai prinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, jadi pasti menyatu dengan warga,” ujarnya.
Prinsip yang dijunjung tersebut, kata Fadli Zon warga Minang selalu mudah untuk beradaptasi dengan masyarakat termasuk di kota Bogor.
“Di bawah kepemimpinan Rizal Utami (Ketua DPD IKM Kota Bogor), mudah-mudahan segera ada konsolidasi, pendataan, dan juga kegiatan-kegiatan UMKM, bazar kuliner dan festival budaya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPD IKM Kota Bogor, Rizal Utami menuturkan, ada beberapa catatan penting yang diberikan Ketua Umum IKM Fadli Zon, pertama adalah memberikan arahan kepada seluruh pengurus agar lebih solid, dan memiliki kegiatan yang lebih bermanfaat kedepannya.
Selain itu, lanjut Rizal IKM Kota Bogor sekaligus melaporkan progres pendataan keanggotaan yang tercatat sudah mencapai 2.000 KK, dan secara bertahap akan dibuatkan KTA.
“Jumlahnya sudah mencapai 750 KTA, karena KTA warga Minang harus ditandatangani DPP Fadli Zon dan sekjennya. Jadi dilakukan secara bertahap,” kata Rizal Utami.
Anggita DPRD Kota Bogor ini juga memjelaskan, catatan lainnya dalam leguatan ini adalah untuk melaporkan kondisi massa jabatan pengurus DPD IKM Kota Bogor yang habis. Oleh karena itu, akan dilakukan Musda sesuai dengan AD/ART diawali dengan pembentukan panitia oleh DPP.
“Makanya hari ini kita minta pengesahan ketua panitia musyawarah daerah kota Bogor,” jelasnya.
Catatan keempat tambah Rizal Utami adalah IKM sebagai wadah pemersatu harus berbaur, dan jangan sampai terjadi gesekan dengan warga setempat, termasuk adaptasi budaya.
“Jadi tidak ada esklusif, atau gep antara warga Bogor asal Minang dengan warga Bogor asli,” ujarnya.
Dikatakan Rizal Utami, DPD IKM Kota Bogor berencana membuka sangar tari budaya, sekaligus membangun Sekretariat untuk pengurus. “Intinya pertemuan kita hari ini, untuk membentuk panitia Musda untuk kepengurusan lima tahun kedepan,” pungkasnya. [] Ricky