Dr. Endang S. Thohari Resmikan Sekolah Tani di Bogor, Dorong Pertanian Berkelanjutan sebagai Inovasi dan Regenerasi Petani
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong regenerasi petani, sebuah inisiatif strategis diluncurkan di Kota Bogor melalui pembukaan Sekolah Tani, yang bertempat di Gedung Agro Cinema, Balai Besar Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BRMP), Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor pada Minggu (1/6/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Ir. Hj. Endang S. Thohari, DESS., M.Sc, yang juga dikenal sebagai akademisi dan praktisi senior di bidang pertanian berkelanjutan.
Dengan mengusung tema “Pertanian Berkelanjutan, Solusi Pangan Masa Depan”, Sekolah Tani hadir sebagai pusat edukasi dan pelatihan bagi generasi muda, petani milenial, serta pelaku usaha agrikultur yang ingin meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan inovasi di sektor pertanian.
Dalam sambutannya, Dr. Endang menekankan pentingnya pertanian sebagai fondasi pembangunan bangsa.
“Sekolah Tani ini bukan hanya tentang menanam, tetapi membentuk karakter petani yang tangguh, melek teknologi, dan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Kita sedang membangun masa depan pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Program Sekolah Tani akan berfokus pada berbagai topik kunci, di antaranya Teknologi pertanian presisi dan digitalisasi pertanian, Pertanian organik dan ramah lingkungan, Manajemen lahan dan konservasi sumber daya, serta Kewirausahaan dan pemasaran hasil pertanian.
“Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, komunitas petani lokal, dan lembaga riset pertanian,”
Ia menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam sektor pertanian. Lahan pertanian di Kota Bogor tinggal 58 hektar, dengan demikian, ia berharap pemuda harus memanfaatkan inovasi teknologi.
“Inovasi ini dapat dicapai oleh pemuda, yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam sektor pertanian,” katanya.
Lebih lanjut, ia berharap agar Sekolah Tani dapat mengajak pemuda-pemuda untuk mencintai pertanian, karena sektor ini sangat vital untuk ketahanan pangan nasional.
“Kedaulatan pangan adalah hal yang sangat penting untuk negara ini. Selain itu, kita juga harus memperhatikan kedaulatan energi dan air, karena energi yang diimpor dapat mengancam kedaulatan kita,” terangnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai sektor untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dr. Endang yang juga anggota Komisi IV DPR RI memiliki mitra kerja di antaranya kehutanan, untuk itu, pihaknya harus memperhatikan pengelolaan hutan dengan konsep food estate.
“Agroforestry harus dikembangkan karena jika kita hanya fokus pada penanaman hutan, pangan akan kekurangan,” ungkapnya.
Menurutnya, pentingnya pengelolaan sektor kelautan dan perikanan, terutama terkait dengan ketergantungan pada impor ikan dan garam.
“Meskipun di Bogor tidak ada laut, di Cianjur sudah ada pengelolaan garam yang baik. Kita ingin pemuda ikut mengawal keberlanjutan ini,” pungkasnya. [] Ricky