BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Dalam rangka menyosialisasikan tata cara penyembelihan hewan di masa pandemi Covid-19, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, FKH IPB University menggelar webinar tentang penanganan hewan kurban yang aman di masa pandemi Covid-19, Kamis (25/6/2020).
Ketua Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet, FKH IPB University, Dr Yusuf Ridwan dalam sambutannya menyampaikan adanya tren penambahan kasus positif Covid-19 yang terjadi saat ini, diperkirakan pandemi tersebut belum bisa mereda di bulan Juli mendatang. “Oleh sebab itu, kita harus mewaspadai berbagai kegiatan termasuk kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka merayakan Idul Adha, yaitu kegiatan penyembelihan hewan kurban. Kita ketahui bersama bahwa semua kegiatan yang dilakukan harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga dalam melakukan penyembelihan hewan kurban dan penanganan hewan kurban juga harus mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan,” papar Dr Yusuf dalam rilis IPB diterima BOGOR-KITA.com, Kamis (25/6/2020).
Drh Syamsul Ma’arif, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI menjelaskan, pelaksanaan kegiatan penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan mengacu peraturan pemerintah yaitu Surat Edaran Nomor 0008/SE/Pk.032/F/06/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Situasi Wabah Bencana Nonalam Corona Virus Disease (Covid-19). Ia juga menyarankan supaya tetap memperhatikan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 114 tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban dan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2009 jo Undang-Undang Nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan pasal 61.
“Peraturan ini dibuat dengan pertimbangan faktor-faktor risiko penularan Covid-19 saat kegiatan kurban mendatang. Tahun lalu, rata-rata panitia pemotongan hewan kurban itu mencapai 56 orang di setiap tempat. Jumlah tempat pemotongan hewan kurban tahun 2019 mencapai 30.359 tempat. Ini yang harus kita waspadai bersama,” papar Syamsul.
Oleh karena itu, lanjut Syamsul, beberapa kegiatan mitigasi risiko ketika penyembelihan kurban mendatang yaitu menjaga jarak fisik antar panitia, penerapan higiene personal, melakukan pemeriksaan kesehatan dan penerapan higiene sanitasi tempat penyembelihan. [] Hari