Dosen IPB Paparkan Tren Belanja dan Pentingnya Menguasai Digital Marketing
BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Dosen IPB University dari Program Studi Manajemen Informatika Sekolah Vokasi, Medhanita Dewi Renanti, SKom, MKom paparkan tren belanja saat ini dan pentingnya menguasai digital marketing.
Paparan ini disampaikan Medhanita saat tampil sebagai salah satu pembicara dalam Pelatihan Penumbuhan Minat Berwirausaha Perhutanan Sosial di Kalangan Pemuda yan digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, tanggal 21 November 2020.
Dalam rilis dari IPB University kepada BOGOR-KITA.com, Rabu (25/11/2020) dikatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memajukan ekosistem kewirausahaan khususnya di bidang perhutanan sosial.
Medhanita menyampaikan materi tentang Digital Marketing yang memuat pentingnya penggunaan digital marketing, komponen dan dampak digital marketing, cara-cara melakukan digital marketing, sampai tips cepat closing dan copywriting.
Menurutnya, kesuksesan mempelajari dan menerapkan digital marketing adalah jujur, disiplin, bekerja lebih cerdas dibandingkan yang lain.
Saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 175.400.000 dari total populasi 272.100.000.
“Dari total tersebut 90 persen mengunjungi toko ritel online dengan kategori pengguna usia 16-64 tahun. Rata-rata pengguna mencari produk melalui mesin pencari dan sebagian besar diarahkan ke market place,” terangnya.
Beberapa data menunjukkan, Indonesia sebagai pasar e-commerce terbesar di ASEAN dan data terakhir menunjukkan salah satu market place terbesar mencapai 184.800.000 pengguna tiap bulannya.
Selain itu masa pandemi ini mengubah landscape bisnis, di mana konsumen mulai beralih ke online.
Hal ini menjadi landasan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya menggunakan digital mulai dari branding, social media, content marketing, email marketing, video production, search engine optimization (SEO), search engine marketing (SEM), web design, dan app development.
Pemuda saat ini adalah pemuda yang termasuk generasi milenial dan generasi Z, merupakan periode puncak dalam kehidupan mereka.
Mereka lebih mudah beradaptasi terhadap teknologi, platform media sosial, dan respon terhadap iklan.
“Hal ini tentunya menyebabkan perubahan terhadap pemasaran yang disesuaikan dengan generasi karena mereka menempati posisi teratas pengguna teknologi,” kata Medhanita. [] Admin