Nasional

Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Batik Expo 2023, Tingkatkan Perkembangan Batik Di Ranah Anak Negeri

BOGOR-KITA.com, GUNUNG KIDUL– Dompet Dhuafa Yogyakarta gelar kegiatan Batik Expo 2023 di Taman Budaya Gunungkidul (TBG). Dalam kegiatan tersebut, menampilkan hasil karya anak Negeri di Gunungkidul tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang telah tergabung menjadi sekolah dampingan Dompet Dhuafa, pada Sabtu (7/10/2023).

Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul Agus Mantara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul yang diwakili oleh Asbani, Senior Officer Dompet Dhuafa bererta seluruh panitia, dan sejumlah SD di Kabupaten Gunungkidul.

Menurut Senior Officer Lingkungan dan Budaya Dompet Dhuafa, Siti Lutifilah menyampaikan bahwa Dompet Dhuafa merupakan suatu Lembaga Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf Nasional (Laznas) milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan Kaum Dhuafa.

Baca juga  Kolaborasi LKC Dompet Dhuafa Bersama YBM BRILian Hadirkan Program BUN Bagi Pelosok Warga Aceh

Pada pelaksanaanya Dompet Dhuafa melibatkan berbagai pihak melalui program yang unggul dalam bidang sosial kemasyarakatan, dakwah dan budaya serta pemberdayaan ekonomi, kesehatan hingga pendidikan.

Pada program budaya dan pendidikan, Siti Lutifilah mengatakan, “Dompet Dhuafa Yogyakarta memiliki program unggulan Sinau Budoyo Lumantar Batik (Sidomukti) yang bertujuan untuk mengembangkan generasi muda dalam upaya melestarikan batik di Kabupaten Gunungkidul”.

“Digelarnya “Batik Expo” tersebut bertujuan sebagai ajang apresiasi karya guru dan siswa, sekaligus memperingati Hari Batik Nasional secara produktif. Kamipun memberikan pendampingan kepada Guru latih batik dengan metode Training for Trainer,” tambah Siti Lutifilah.

Siti Lutifilah saat mengunjungi beragam stand mengatakan, “Semua yang dipajang di tiap-tiap stand merupakan hasil karya guru dan pelajar”.

Baca juga  PermataBank Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2022 dengan Menggelar Festival Setara

Disisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara, memberikan apresiasi terhadap Dompet Dhuafa atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Saya berharap agar program Sidomukti bisa berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Gunungkidul sehingga dapat mempertahankan predikat batik yang telah diakui oleh dunia”.

Sementara menurut Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul melalui Asbani menyampakan bahwa saat ini di tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Gunungkidul sudah ada empat muatan lokal yang salah satunya yakni batik.

Asbani berharap program Sidomukti tersebut dapat dikembangkan bukan hanya di ekstra namun dapat diperkuat dengan mata pelajaran maupun kurikulum, serta dapat dikembangkan pada tingkat SLTP maupun SMU. “Ketika dewasa nanti anak-anak ini bisa jadi pembatik, pengusaha batik, bos batik maupun pemerhati batik”.

Baca juga  SIT Darul Fikri Makassar Siap Menjadi Mitra ZISWAF Dompet Dhuafa

Sementara itu, menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kwarasan, Novita Rini menyampaikan, program Sidomukti sangat membantu memajukan sekolah.

“Kami laksanakan setiap hari kamis, anak-anak sangat antusias karena dapat menuangkan inspirasi mereka melalui batik,” jelas Novita.

Selain dihadiri oleh ratusan peserta, sejumlah stand yang menyuguhkan hasil karya pelajar SD maupun kemitraan, tampil memeriahkn Batik Expo 2023 yang digelar oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top