BOGOR-KITA.com, PARUNG – Sebanyak 71 kader Pos Sehat mengikuti kegiatan Jambore yang diselenggarakan Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa yang berlangsung dua hari dari tanggal 30 sampai 31 Oktober 2019 di Saung Dolken, Bogor Utara, Kamis (31/10/2019)
Jambore sehat diikuti oleh perwakilan kader Pos Sehat Dompet Dhuafa seluruh Indonesia, dari Pos Sehat Aceh hingga Papua.
“Yang mengikuti kegiatan Jambore hari ini berasal dari seluruh Indonesia, mulai Aceh hingga Papua” ungkap Filly Muharani selaku penanggung jawab kegiatan.
Perwakilan dua kader tersebut dipilih berdasarkan keaktifan para kader di tiap tiap pos sehat dan pimpinan pos sehatnya.
Dalam kegiatan untuk kader Pos Sehat dr. Hani Purnamasari, MSiMed. SpA mengisi materi penanggulangan stunting dengan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), dr. Astrina Yulda untuk kesehatan lansia, Sifing Lestasi untuk kawasan sehat, Fathuri Rosidin untuk pos sehat dalam design kerelawanan Dompet Dhuafa,
Sementara kegiatan untuk tim Program LKC Dompet Dhuafa se-Indonesia bersama Widodo Yusro untuk monitoring evaluasi program, Eko Suryanto untuk LFA (Logical Framework Analysis) dan Identifikasi SWOT (Strenght, Weakness, Opputunity, Threatment).
“Tiap pos sehat diwakilkan oleh dua kader. Pemilihan kader berdasarkan keaktifan kader dan pimpinan pos sehat. Kader yang aktif kita pilih untuk bisa menyebarkan informasi lebih baik, dan pimpinan pos sehat untuk menyusun rencana tindak lanjut dalam kaitannya transformasi pos sehat menuju kawasan sehat,” kata Filly.
Dalam siaran pers yang diterima BOGOR-KITA.com, Kamis (31/10/2019) disebutkan, kegiatan jambore kader Pos Sehat se-Indonesia ini dikemas dengan menyenangkan. Beberapa permainan seru dan informatif disiapkan oleh panitia, untuk memberikan informasi dengan menyenangkan dan tidak membosankan.
“Karena selain peningkatan pengetahuan dan pengembangan diri, acara ini dibungkus dengan fun games, agar terjadi para kader saling mengenal satu sama lain” tutur Filly.
Jambore kader Pos Sehat kali ini mengangkat tema Menuju Pos Sehat yang Berdaya Guna,
Yeni Purnamasari, MKM selaku General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa menjelaskan, “pemilihan tema tersebut diangkat agar nantinya peran pos sehat se-Indonesia ini bisa lebih memiliki peran yang besar untuk gerakan masyarakat sehat (GERMAS)”.
“Pos Sehat ini menjadi upaya berbasis pemberdayaan kesehatan masyarakat, sehingga perlu kita letakkan dasarnya menjadi usaha yang memang peran serta masyarakatnya lebih luas, transformasi pos sehat ke arah preventif perlu dilakukan di era BPJS ini. Karena menurutnya pos sehat itu harus bisa menggerakkan lingkungan untuk berpartisipasi sekaligus menyadarkan masyarakat. Untuk menyadarkan masyarakat agar memiliki gaya hiudp sehat di kesehariannya” jelas dr. Yeni Purnamasari.
Para kader Pos Sehat se-Indonesia sangat antusias mengikuti materi demi materi yang diberikan. Dari awal materi tentang Pos Sehat dalam Design Kerelawanan Dompet Dhuafa, dan materi kesehatan lainnya yang berhubungan dengan upaya preventif kesehatan serta meteri-materi kesehatan yang bersinggungan dengan masalah stunting.
“Kami menyinggung tiga isu besar kali ini, mulai dari kesehatan ibu dan anak, dalam hal ini terkait dengan stunting, kedua gerakan masyarakat sehat atau germas, ini bisa menjadi upaya mengurangi penyakit tidak menular, dan ketiga bagaimana ledakkan penduduk dengan harapan usia lanjut, kita jadikan sebagai upaya kita untuk menjaga agar tetap sehat” jelas dr. Yeni. [] Admin