Kota Bogor

DMI Kota Bogor Dukung Pembangunan JPO di Depan Masjid Raya

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di depan Masjid Raya Bogor mendapat dukungan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor.

Dikatakan Ketua DMI Kota Bogor H. Ade Sarmili, dengan adanya JPO di depan Masjid Raya Bogor akan membuat keselamatan para jamaah lebih terjamin dan pengendara yang melintas tidak terganggu dengan adanya orang yang menyebrang.

“Kami katakan yes untuk JPO itu, alasannya kami butuh kenyamanan. Jangan sampai orang mau ibadah tapi ada orang yang merasa terganggu. Artinya kepadatan dihitung, kemacetan jalan dihitung dan kerapatan juga dihitung. Jadi kalau misalnya ada JPO bisa memperlancar kendaraan lalu lintas sangat setuju, kami harus menyakinkan tentang keselamatan jamaah yang mau ibadah,” ucap Ade Sarmili, Kamis (15/9/2022).

Baca juga  18.061 Pemudik Berangkat dari Terminal Baranangsiang Bogor 

Jika dilihat dari segi keamanan, kata Ade JPO itu sangat tepat, sebab jika jama’ah mau menyebrang tidak mengganggu kendaraan yang melintas, sebab kalau untuk menyebrang dijalan sangat riskan. Jadi tegas Ade tidak ada alasan untuk menolak keberadaan JPO.

“Ini soal kemaslahatan, keamanan, kenyamanan, kebaikan dan itu yang dibutuhkan jamaah. JPO kan memang sangat dibutuhkan,” katanya.

Ade mengungkapkan, dengan adanya tombol penyebrangan atau pelican crossing, memang membantu. Akan tetapi meskipun lampu sudah merah, tetap saja ada kendaraan yang melaju sehingga membahayakan jamaah.

“Dengan tombol pelican crossing itu, punten ya, malah kurang aman. Apalagi hanya 9 detik lampu hijau penyebrangnya. Apalagi hari Jumat padat, jadi lalu lalang penyebrang pastinya banyak. Kami tidak ingin menganggu pengendara, karena dalam Islam itu tidak boleh merugikan orang lain. Tentunya JPO ini juga sudah kami rencanakan sejak lama, tetapi ini ternyata di inisiasi Dishub Kota Bogor dan pihak swasta,” jelasnya.

Baca juga  Komisi III Tidak Setuju Rencana Mall Boxies Tebang 12 Pohon di Jalan Tajur

Ia berpesan, JPO tersebut milai estetikanya harus dipikirkan, juga keindahan tapi kenyamanan.

“Tangga naiknya harus dipikirkan, lebih bagus direalisasikan memakai lift untuk naiknya. Tentunya JPO juga jangan sampai jadi tempat sampah virtual. Kata orang millenial itu harus Instagrameble,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top