Dirut Rino Sebut Topografi Naik Turun Jadi Permasalahan Pasokan Air di Wilayah Pemukiman
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan melakukan blusukan ke lapangan untuk mengetahui langsung kondisi pelayanan air di pelanggan.
Dalam blusukan tersebut, ia mengaku mendapati beberapa permasalahan salah satunya masalah pasokan air di wilayah pemukiman.
“Seperti air ada, cuma pipa pembawanya kecil dan tidak mencukupi untuk mengalirkan air. Jadi solusinya kita bisa dorong menggunakan pompa supaya air yang dialirkan banyak. Tapi kalau kita mempertahankan daya gravitasi itu harus memperbesar pipanya. Nah, sekarang mulai diurutkan beberapa pipa yang dulunya tumpang tindih,” ungkap Rino, Rabu (6/7/2022).
Rino menjelaskan, hal tersebut biasanya terjadi di wilayah pemukiman dikarenakan kontur tanah dan posisi pipa yang relatif tidak teratur. Sehingga saat ada gangguan pipa kecil ini tidak mengalirkan air dengan sempurna.
Sementara, kata Rino pipa yang terpasang di wilayah perumahan lebih tertata. Oleh karena itu diperlukan penanganan khusus untuk wilayah pemukiman terlebih dengan topografi yang curam dan naik turun.
“Tahun ini dan tahun depan akan konsentrasi ke arah sana. Kita akan petakan. Kalau pakai pompa khawatir biaya tambahan untuk masyarakat kedepannya. Kita akan me-manage tekanan yang kita punya dengan luas penampang pipa yang ada. Itu tantangan kedepannya,” jelasnya.
Ia berharap tekanan air pada sambungan rumah minimal di angka 0,5 bar. Namun ada tantangan bagi rumah bertingkat tinggi, di mana agak sulit memasok air ke toren dengan ketinggian 5 meter.
“Kalau kita naikkan lebih tinggi berarti ada tekanan di sekitarnya yang tidak optimal. Hal ini satu callangge buat PDAM kedepannya bisa me-menage tekanan supaya lebih baik dan masyarakat juga harus tahu bila punya rumah 3 atau 4 tingkat tidak mungkin air naik ke toren yang paling tinggi,” katanya.
Sejauh ini ada dua titik wilayah pemukiman yang sudah terselesaikan dengan penggantian pipa. Yaitu wilayah Tegal Manggah dan Ceremai Ujung.
“Saya juga ajak teman-teman setiap hari Rabu untuk turun ke lapangan bersama dirtek, dirum hadir ke lokasi. Tujuannya untuk action lebih cepat,” pungkasnya. [] Ricky