BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Jajaran Direksi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terbentuk dengan Akhmad Hadian Lukita ditunjuk sebagai Direktur Utama dalam RUPS Luar Biasa secara virtual, Sabtu (13/6/2020).
Para pemilik klub Liga 2 menyambut gembira terbentuknya direksi baru tersebut, namun mereka berteriak agar jajaran PT LIB secepatnya memperjelas soal subsidi musim 2020.
Akhmad mendapatkan suara terbanyak dari beberapa kandidat yang sebelumnya telah diseleksi oleh PSSI. Ia menggantikan Cucu Somantri yang mengundurkan diri.
“Terima kasih untuk para pemegang saham. Harapannya, semoga saya bisa menggunakan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya dan memberikan hal positif kepada semua pihak,” ujar Akhmad.
Pria kelahiran Bandung 57 tahun itu bertekad untuk memperbaiki tata kelola LIB sebagai perusahaan operator kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia. Akhmad dikenal berpengalaman dalam berbagai lini bisnis, mulai dari telekomunikasi dan informatika sampai energi.
Sementara para pemilik klub Liga 2 berharap, manajemen PT LIB baru bisa dengan cepat memperjelas subsidi klub untuk persiapan kompetisi musim 2020 ini.
“Kami ingin kepastian termin subsidi Liga 2,” ujar Manajer klub Sriwijaya FC Hendri Zainuddin. Menurut pria yang juga Ketua Umum KONI Sumatera Selatan itu, subsidi penting demi menjaga kesehatan keuangan klub.
Hal senada juga diutarakan klub PSIM melalui manajernya David Hutauruk. David menyebut, kepastian subsidi penting terutama kala situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. “Klub memerlukan kepastian subsidi. LIB harus membangun komunikasi dengan klub-klub,” kata David.
Berikut susunan direksi dan komisaris PT LIB periode 2020-2025 setelah RUPS luar biasa terkini pada Sabtu (13/6).
Direktur utama: Akhmad Hadian Lukita
Direktur operasional: Irjen Pol. (Purn) Sudjarno
Direktur bisnis: Rudy Kangdra
Direkrut keuangan: Anthony Chandra Kartawiria
Komisaris utama: Juni Ardianto Rachman
Komisaris: Endri Erawan, Ferry Paulus, Munafri Arifuddin, Mayjen TNI (Purn.) Leo Siegers, Mayjen TNI (Purn.) Andogo Wiradi.