Dinas PUPR Gelar Sosialisasi Proyek Rekonstruksi Jalan Janala – Lebakwangi
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Proyek rekonstruksi jalan di wilayah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor mulai disosialisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkab Bogor, pada Senin 8 September 2025.
Kegiatan sosialisasi berlangsung di aula pertemuan Kantor Kecamatan Rumpin dihadiri jajaran Forkopimcam dan Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, UPT Jajem serta perwakilan warga masyarakat.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Pemkab Bogor, Mela Hikmawati mengatakan kegiatan sosialisasi ini terkait akan dimulainya proyek tender pekerjaan rekonstruksi pada ruas jalan Janala – Lebakwangi.
“Sesuai SPMK pekerjaan rekonstruksi akan dimulai tanggal 25 Agustus hingga 29 Desember 2025. Dengan anggaran 34 miliar rupiah,” ungkap Mela Hikmawati, Senin (8/9/2025).
Ia menjelaskan, untuk volume kegiatan rekonstruksi sepanjang 5.4 kilometer di ruas jalan Janala – Lebakwangi, akses penghubung Kecamatan Rumpin dan Parungpanjang Kabupaten Bogor.
Sosialisasi tersebut dilakukan guna kelancaran pekerjaan proyek tender sekaligus tetap menjaga kelancaran aktifitas roda ekonomi warga maupun para pengusaha tambang dan angkutan.
“Jadi kita mencari solusi bersama agar kegiatan rekonstruksi berjalan baik dan terjaga kualitas dan kuantitas sesuai spek. Tapi juga tidak menggangu usaha warga dan pengusaha di sini,” ujarnya.
Mela melanjutkan, kegiatan rekonstruksi jalan ink merupakan usulan warga lewat Musrenbang. Dan sesuai arahan Bupati Bogor bahwa kegiatan rekonstruksi jalan jalur tambang dikerjakan tahun 2025.
“Kami berharap dukungan semua pihak agar proyek ini berjalan lancar. Jika ada kendala, kami sudah memberi arahan ke pihak penyedia jasa agar berkoordinasi dengan aparatur wilayah atau SKPD,” tukas Mela Hikmawati.
Salah satu hal penting yang juga ikut dibahas dalam giat sosialisasi tersebut adalah soal rencana rekayasa lalu lintas kendaraan terutama bagi truk angkutan tambang, agar tidak terjadi kemacetan.
Dadang Kosasih, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub yang hadir dalam kegiatan tersebut mengaku akan mengatur arus lalu lalang truk tambang dari hulu agar tidak turun ke hilir secara bersamaan.
“Jadi nanti kita atur dan batasi truk tambang yang turun dari atas (hulu) ke arah hilir agar tidak keluar bersamaan. Sehingga bisa menuju jalur Cimanceuri secara bergantian,” tutupnya. [] Fahry