Kota Bogor

Diguyur Bantuan, Bima Pun Angkat Bicara Soal Pertanian Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Diguyur bantuan berbagai jenis bibit dan alat pertanian, Walikota Bogor Bima Arya pun angkat bicara soal pertanian di Kota Bogor.

Di sela menerima bantuan yang diserahkan anggota Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan, Senin (12/10/2020), Bima mengatakan, agar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor terus melahirkan inovasi dan terobosan dalam mengembangkan sektor pertanian, lantaran sektor tersebut terbukti mampu bertahan di era pandemi Covid-19 ini.

Bima kemudian mengungkap kembali hasil survey yang dilakukan Pemkot Bogor

“Hasil survei yang dilakukan Pemkot Bogor bersama Social Resilience Lab Nanyang Technological University Singapore) menunjukan bahwa akibat covid-19, 90 persen terpapar secara ekonomi, 40 persen kehilangan mata pekerjaan. Sebagian memang ada yang sudah bekerja kembali. Ada 80 persen yang pendapatannya menurun, tapi ada 1 persen yang pendapatannya naik. Siapa mereka? Ternyata yang bergerak di pertanian, yang kedua produsen makanan sehat dan peralatan olahraga.  Sekarang orang ingin sehat,” ungkap Bima.

Baca juga  Terbukti Langgar Prokes, The Jungle Disegel dan Didenda Rp10 Juta

Survey juga menunjukan komoditas pertanian ini demand-nya luar biasa. Kebutuhan naik 300 persen dari kondisi biasa. Makanya kemudian banyak ibu-ibu giat di Kelompok Wanita Tani (KWT).

Mereka, kata Bima, menanam bayam, kangkung, daun kelor, cabai dan sayuran mayur lainnya. Bukan saja untuk dikonsumsi sendiri supaya tidak usah beli di luar, tapi juga dipasarkan. Demikian juga lele dan ikan lainnya.

“Jadi ini berkembang dan demand-nya ada. Karena itu bagus, bukan saja mengisi kegiatan tapi juga memberikan kesejahteraan,” tambah Bima.

Bantuan terkait pertanian yang diterima Pemkot Bogor anggota Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan. Bentuknya macam-macam, mulai dari alat pertanian, bibit, juga uang. Selengkapnya baca: https://bogor-kita.com/pemkot-bogor-diguyur-berbagai-jenis-bantuan-bibit-dan-alat-pertanian/

Baca juga  Bima Arya: Persoalan GKI Yasmin Insya Allah Tuntas Saat Natal

“Terima kasih Kang Budhy atas sumbangsihnya. Karena ini sangat berarti agar warga Bogor tidak putus harapan, agar warga Bogor tidak terdampak terlalu besar dari Covid-19 ini. Namun PR-nya adalah, bantuan dari Kang Budhy ini harus diiringi oleh pendampingan dari DKPP. Tim penyuluhannya harus terus jalan. Diberi peralatan, diberi insentif, harus terus didampingi agar bisa maksimal dalam produksinya,” jelas Bima.

Bima meminta, selain pendampingan dan penyuluhan juga harus dikoneksikan dengan pasarnya. “Itu juga penting, kita kawal dari hulu ke hilir supaya alat-alat ini manfaatnya besar, plus kemauan, plus pembinaan, plus didorong untuk memasuki pasar. Besar harapan kita juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan, kalau terus berkembang bisa mengajak saudara-saudara kita, rekan-rekan kita yang hari ini terdampak,” tandasnya.

Baca juga  Libur Panjang, Masuk Kota Bogor, Wisatawan Di-Rapid Test Secara Acak

Sementara itu, Kepala DKPP  Kota Bogor Anas Rasmana mengatakan, lahan pertanian di Kota Bogor tinggal 170 hektare. “Lahan baku atau lahan yang tidak boleh berubah dan harus terus pertanian hanya 52 hektare. Oleh karena itu kita dorong perkantoran, pekarangan rumah, untuk urban farming. Kita bekerja sama untuk membuat urban farming dan budidaya ikan dalam ember. Di anggaran perubahan ini Pemkot Bogor mengalokasikan anggaran untuk 600 budikdamber, 600 koloni urban bee, budidaya lebah. Modalnya 1 juta, panen sebulan sekali, penghasilannya sekali panen Rp  400 ribu,” pungkasnya. [] Hari/Prokompim

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top