Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum kepada Dedie Rachim karena Pemkot Bogor dianggap memiliki perhatian, konsistensi dan kontribusi besar terhadap gerakan dakwah.
Pemkot Bogor, kata Dedie, akan terus fokus terhadap pembangunan, baik infrastruktur maupun akhlak serta karakter warganya. Menurutnya, pembangunan fisik yang dilakukan Pemkot Bogor tidak ada artinya jika tidak diimbangi dengan pembangunan akhlak.
“Kita ingin Bogor menuju kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Salah satunya dengan menganggarkan insentif bagi guru ngaji. Karena kami menilai guru ngaji merupakan garis terdepan dalam mendidik karakter anak yang unggul dan berakhlak mulia,” ungkap Dedie.
Sejumlah kegiatan keagamaan pun juga mendapatkan perhatian dari Pemkot Bogor, seperti Musabaqah Tilawatil Quran (disingkat MTQ), Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (LPPTKA) dan kegiatan lainnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan rasa terimakasih kepada para kepala daerah dan ratusan peserta yang hadir dalam kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) BKPRMI Jawa Barat itu.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saya mengucapkan terimakasih kepada BKPRMI Jawa Barat yang telah menjaga nilai-nilai serta memberikan pendidikan keagamaan kepada anak-anak usia dini sehingga mereka dapat senantiasa memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Uu.
Uu melanjutkan, dengan terlaksananya kegiatan Musda ini, ia berharap agar dapat melahirkan generasi-generasi muda islami yang amanah, dapat menjaga nilai-nilai Islam dalam berbangsa dan bernegara.
“Dengan bergantinya kepengurusan yang baru ini mudah-mudahan bisa meningkatkan komunikasi sehingga dapat mensinergikan program pemerintah yakni insentif untuk guru ngaji,” katanya.
Selain Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang dianugerahi piagam penghargaan BKPRMI Jawa Barat, turut diberikan pula kepada sejumlah kepala daerah dan tokoh besar yang memiliki perhatian lebih terhadap dakwah dari masing-masing kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Diantaranya, Wali Kota Bekasi H Rahmat Effendi, Ketua LPTQ Kota Bekasi Ismail Hasyim, Pendiri BKPMI/BKPRMI Bambang Pranggono, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi H.U Ruyani, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, Ketua Pusdai Bandung Choirul Anam, Ketua Baznas Garut Aas Kosasih, dan Ketua Baznas Kota Bogor, Chotib Maliq.
Dalam Musda BKPRMI Jawa Barat itu juga terpilih secara aklamasi Oleh Soleh sebagai ketua. Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat ini juga menyatakan, akan menguatkan jaringan struktur organisasi hingga level kelurahan, untuk menangkal radikalisme.[] Admin/Humas Pemkot Bogor