BOGOR-KITA.com – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan akan melanjutkan kegiatan mengunjungi perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam rangka membantu keinginan Wali Kota Bogor untuk menjadikan Kota Bogor Berlari.
Hal ini dikemukakan Dedie saat diajak Wali Kota Bogor Bima Arya berkeliling kawasan Balai Kota Bogor untuk mengunjungi dan memperkenalkan ruangan serta para pegawai, Senin (22/4/2019) pagi.
“Dalam waktu dekat saya usahakan untuk bertemu dengan semua, hari ini waktunya terbatas. Intinya semua perangkat daerah akan saya kunjungi,” ujar Dedie yang langsung bergegas menghadiri peresmian Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital, Museum Tanah dan Pertanian Bogor.
Pasangan Bima-Dedie dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Riudwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Sabtu (20/4/2019) setelah terpilih dalam Pilkada Serentak yang digelar 27 Juni 2018.
Acara keliling sekaligus menjadi acara pertama Dedie bertugas di Balai Kota Bogor sebagai Wakil Wali Kota Bogor.
Acara keliling diawali dengan mengunjungi ruangan eks Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDA) Kota Bogor yang sedang dalam proses renovasi.
Beberapa ruangan lain yang didatangi Bima-Dedie dan rombongan di antaranya ruangan Asisten Ekonomi Pembangunan Kesejahteraan Rakyat, Bagian Kemasyarakatan, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Ekonomi, Bagian Administrasi Pemerintahan, Bagian Organisasi, Bagian Hukum dan ruangan yang lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024 tersebut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, Asisten Pemerintahan, Hanafi, Asisten Umum, Achsin Prasetyo dan Kepala Bagian Umum, Yadi Cahyadi.
Saat mendatangi ruang kerja para PNS di kawasan Balai Kota Bogor, sesekali Bima-Dedie menanyakan serta memeriksa arsip-arsip yang ada. Menurut Bima, arsip lama yang masih ada agar dipilih dan dipilah untuk kemudian dikoordinasikan dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Bogor.
“Dipilih mana arsip yang akan diserahkan kepada dinas terkait dan arsip yang bisa dimusnahkan lebih baik dimusnahkan,” kata Bima.[] Admin/Humas Pemkot Bogor