Dedie Geram Kawasan Cagar Budaya di Sungai Cibalok Didirikan Tempat Tinggal
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim didampingi Camat Bogor Tengah, Abdul Wahida dan Lurah Gudang Mugie Mulyawan meninjau saluran sungai Cibalok di Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (7/1/2021).
Peninjauan tersebut dalam rangka melanjutkan penataan Suryakencana di tahun 2021.
Namun, Dedie geram saat melihat saluran sungai Cibalok yang tertutup bangunan dan dijadikan tempat tinggal.
Dedie mengatakan, saluran sungai Cibalok tersebut harus dinormalisasi, karena sungai Cibalok, Suryakencana sampai Cunpok adalah cagar budaya.
“Sungai Cibalok sendiri saat ini diokupasi oleh masyarakat mendirirkan bangunan tanpa izin, ini sudah melanggar aturan dan ke depan kita akan bereskan pelan-pelan,” kata Dedie kepada wartawan.
Dengan saluran sungai Cibalok dijadikan bangunan tempat tinggal, lanjut Dedie ini bisa menyebabkan banjir di kawasan Suryakencana.
“Kita tidak mau juga Suryakancana dan sekitarnya tergenang air, kalau hujan seolah solah jadi sungai dadakan, karena saluran air mampet, karena itu harus kita bereskan,” ujarnya.
Ia pun meminta kepada camat dan lurah untuk membuat surat peringatan satu, kalau tidak mau bongkar, maka pihaknya akan bongkar, karena itu jelas cagar budaya yang harus dilestarikan.
“Cagar budaya itu ada undang undangnya, jadi jangan gegabah yang menempati aliran sungai Cibalok tidak bisa lagi main main, tetapi ke depan pemerintah harus terus melakukan penataan secara konsisten agar tujuan tujuan penataannya tercapai,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid mengatakan, pihaknya akan melayangkan surat kepada para pedagang di sepanjang jalan dekat pasar Cumpok mematuhi batas bangunan yang ditentukan.
“Kami akan segera tindak lanjut arahan pak Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim untuk menata kawasan sekitar pasar Cumpok. Terlebih ini dekat dengan kantor kelurahan,” tegasnya. [] Ricky
