BOGOR-KITA.com, BOGOR – Bupati Bogor Ade Yasin membantah data jumlah Pasien Dalam Pengawasan atau PDP di Kabupaten. Ade Yasin menegaskan jumlah warga Kabupaten Bogor yang berstatus PDP hanya satu orang.
“Dalam teleconfrence dengan Gubernur Jabar kemarin saya juga komplain,” kata Ade Yasin usai acara penanaman pohon di halaman Aeon Mall di Sentul City, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Selasa (17/3/2020).
Dalam Peta Sebaran Kasus COVID-19 di Jawa Barat yang dikelola Humas Pemprov Jabar, disebutkan jumpah PDP di Kabupaten Bogor mencapai 5 orang.
Peta Sebaran itu disinggung juga oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melakukan teleconference dengan ILC TV One bertajuk Pro-kontra Lockdown Covid-19, Selasa (17/3/2020) malam.
Dalam teleconference itu Ridwan Kamil mengatakan, Jabar sudah memiliki Peta Sebaran Kasus COVID-19 di Jawa Barat yang diupdate dari waktu ke waktu.
Peta Sebaran Kasus COVID-19 di Jawa Barat tersebut menampilkan data Covid-19 dari seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa barat.
Peta Sebaran tersebut menandai status Covid-19 suatu daerah di Jabar dengan tiga bulatan warna, yakni kuning, biru dan merah. Bulatan biru adalah ODP, kuning PDP dan bulatan merah positif corona. Dalam Peta Sebaran itu, Kota dan Kabupaten Bogor dijadikan satu daerah.
Dalam peta sebaran itu, data Covid-19 di Bogor hanya terdapat bulatan warna kuning. Ketika bulatan warna kuning diklik, muncul nama kecamatan warga yang PDP.
Terkait PDP di Kabupaten Bogor, Peta Sebaran itu muncul nama wilayah lima warga Kabupaten Bogor yang berstatus PDP, yakni di Kecamatan Gunungputri, Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Ciampea, Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Caringin.
Ade Yasin mengatakan, pihaknya juga mencari-cari di kecamatan, tapi tidak ada. “Hanya satu yang PDP di Kabupaten Bogor,” kata Ade Yasin tanpa menyebut wilayahnya.
Penelusuran BOGOR-KITA.com data yang ditampilkan dalam peta sebaran itu kurang akurat, khususnya yang terkait dengan Kota dan Kabupaten Bogor. Misalnya, tidak muncul angka ODP baik di Kota maupun di Kabupaten Bogor. Padahal, di Kota Bogor, menurut Plt Kepala Dinkes Kota Bogor, terdapat 30 orang berstatus ODP. Data ODP di Kabupaten Bogor juga tidak muncul. Padahal menurut Ade Yasin jumlah ODP di Kabupaten Bogor mencapai 7 orang.
Sampai Rabu (18/3/2020) pukul 09.45 WIB, peta sebaran tersebut belum memunculkan angka positif corona di Kota Bogor. Padahal Selasa (17/3/2020) sore, Walikota Bogor Bima Arya sudah mengumumkan satu warganya positif corona. [] Admin