BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pergi haji pada 1441 hijriah atau tahu 2020 masehi sangat spesial. Siapapun yang mendapatkan kesempatan berhaji musim ini seperti layaknya mendapat ‘Tiket Emas’. Kenapa?
Pertama, hanya 1.000 orang dari seluruh dunia yang mendapatkan kesempatan tersebut. Padahal setiap tahun 2,5 juta orang melaksanakan ibadah haji ini. Pembatasan dilakukan karena adanya pandemi covid-19.
Dari jumlah seribu tiket, 70 persen untuk warga asing yang tinggal di Saudi, sisanya warga lokal. Bagi Indonesia, biasanya tiap tahun memberangkatkan 2.000 lebih jemaah haji. Tahun ini hanya kebagian 13 warga Indonesia yang kebetulan tinggal di Saudi mendapatkan kesempatan ini.
Salah satunya adalah Farida Binti Yahra yang merasa tak percaya ia bisa berhaji tahun ini. Awalnya Farida ikut mendaftar haji sesuai prosedur pemerintah Arab Saudi melalui internet.
Tanpa disangka-sangka, dirinya mendapatkan telepon dari Otoritas Haji Arab Saudi. Awalnya Farida tak percaya, takut justru ini penipuan. Namun karena dorongan sang suami, ia akhirnya menerima penawaran dari pemerintah Saudi. Apalagi seluruh biaya ditanggung pemerintah setempat.
“Perasaan saya campur aduk. Saya berpikir belum tentu saya bakal bisa pergi ke Tanah Suci. Makanya saya menerima tawaran ini,” tutur Faridah, seperti dikutip The National, Minggu (2/8/2020).
“Saat pertama kali terima telepon, saya sempat ragu karena nggak mau pergi tinggalkan anak dan suami. Tapi, suami mendorong saya untuk berangkat dan dia mau di rumah menjaga anak-anak,” kata Farida.
“Tawaran ini hanya akan datang sekali seumur hidup. Jadi, harus diterima,” tutur Farida menirukan dorongan sang suami.
“Semua peralatan termasuk protokol kesehatan disediakan. Kami tinggal menyiapkan diri untuk ibadah,” ungkap Farida.
Farida menerangkan, dirinya dan suami serta ketiga anaknya sudah tinggal selama satu setengah tahun di Arab Saudi. Suami Farida kehilangan pekerjaan di perusahaan jasa ladang minyak dan keluarga ini berencana kembali ke Indonesia.
“Saya merasa ini seperti berkah besar sebelum kami meninggalkan Saudi untuk
selamanya,” ungkap Farida. “Kesempatan ini melampaui apa yang dibayangkan keluarga saya. Ayah saya menangis terharu dan bangga,” sambungnya.
Farida dan seluruh masyarakat dunia berharap pandemi Covid 19 segera berakhir agar pelaksanaan ibadah haji berjalan normal kembali. “Saya berharap Covid 19 selesai supaya keluarga saya yang lainnya bisa pergi haji juga,” ucap Farida. [] Anto