BOGOR-KITA.com, BOGOR – Untuk mengatasi jangan sampai ada klaster pemerintahan/balai kota, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta semua rapat dibatasi maksimal 30 menit dan tidak ada organisasi perangkat daerah (OPD) yang melakukan kegiatan dengan mengundang kerumunan, kecuali pembagian bansos dengan protokol kesehatan.
Penegasan itu disampaikan Bima Arya saat memimpin briefing staf di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (28/7/2020).
“Saya sendiri memutuskan untuk tidak pernah datang apabila diketahui mengundang kerumunan, karena situasi ini belum normal, tetap hati-hati karena kita orang yang paling berisiko,” katanya.
Dikatakan, sejumlah pakar epidemiologi menyatakan puncak Covid-19 di Bogor terjadi di Agustus 2021. Menteri Keuangan pun memprediksi pandemi ini terjadi dua tahun.
“Jadi, bersiap-siap untuk bertarung dalam jangka waktu panjang,” kata Bima.
Di sisi lain, saat ini warga mulai abai dengan protokol kesehatan padahal angka positif Covid-19 terus naik. Jadi ini hal yang sangat serius karena penularannya merambah ke perkantoran, pemukiman dan lain-lain.
“Kuncinya kita harus siap-siap dengan strategi jangka panjang. Untuk itu, poin pertama adalah protokol kesehatan, jaga di lingkungan kantor masing-masing, Swab massal, proses dengan cepat PCR,” ujarnya dilansir dari Prokompim Kota Bogor. [] Hari