Pendidikan

Bupati Nurhayanti: Ciptakan Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila

BOGOR-KITA.com –  Bupati Bogor Nurhayanti mengimbau seluruh masyarakat dan tenaga pendidik di Kabupaten Bogo, untuk bersama-sama menciptakan gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter pancasila. Imbauan itu disampaikan Nurhayanti saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015 di Lapangan Tegar Beriman, Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Sabtu (2/5/2015).

Nurhayanti mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi semua pihak, khususnya pelaku pendidikan yang telah mengambil peran aktif untuk mencerdaskan saudara sebangsa. Untuk para pendidik di semua jenjang, yang telah bekerja keras membangkitkan potensi peserta didik menjadi manusia berkarakter mulia, yang mampu meraih cita-cita dan menjadi pembelajar sepanjang hidup. Pendidikan telah membukakan mata dan kesadaran mereka untuk membangun sebuah negeri bhineka yang modern. Pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan, dan menguatkan pilar ketahanan moral.

“Kita harus berkonsentrasi pada peningkatan dan pengembangan kualitas manusia. Pada kita yang telah sejahtera, itu jelas peran pendidikan. Namun, sudahkah kita menengok sejenak pada dunia pendidikan yang telah mengantarkan kita sampai pada kesejahteran yang lebih baik? Mari ikut terlibat memajukan pendidikan. Mari kita ikut iuran untuk membuat generasi anak-anak kita bisa meraih yang jauh lebih baik dari yang berhasil diraih oleh generasi kita ini. Dan, iuran paling mudah adalah kehadiran. Datangi sekolah, datangi guru, datangi anak-anak pelajar, lalu terlibat untuk berbagi, untuk menginspirasi, dan terlibat untuk ikut memajukan dunia pendidikan kita,” kata Nurhayanti.

Baca juga  Jokowi Hadiri Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 IPB di Kampus Dramaga Hari Ini

Lebih lanjut ia mengatakan, masa depan kita berada di ruang-ruang kelas, memang. Akan tetapi, hal itu bukan berarti bahwa tangung jawab membentuk masa depan itu hanya berada di pundak pendidik dan tenaga kependidikan di instiusi pendidikan. Secara konstiusional, mendidik adalah tangung jawab negara. Namun, secara moral, mendidik adalah tangung jawab setiap orang terdidik. Mengembangkan kualitas manusia Indonesia harus dikerjakan sebagai sebuah gerakan bersama. Semua harus ikut peduli, bahu- membahu, saling sokong dan topang untuk memajukan kualitas manusia Indonesia lewat pendidikan.

“Mari kita ciptakan Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila. Pendidikan harus dipandang sebagai ikhtiar kolektif seluruh bangsa. Karena itu, pendidikan tidak bisa dipandang sebagai sebuah program semata. Kita harus mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat, masyarakat merasa memilki, pemerintah memfasiltasi, dunia bisnis peduli, dan ormas/LSM mengorganisasi,” ujarnya.

Baca juga  Walikota Bandung: Junjung  Tinggi Pendidikan

Ia memaparkan, gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter pancasila adalah sebuah ikhtiar mengembalikan kesadaran tentang pentingnya karakter Pancasila dalam pendidikan. Itulah karakter Pancasila yang menjadi tujuan Pendidikan Nasional kita. Menumbuhkembangkan potensi anak didik seperti itu memerlukan karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang tepat.

“Di Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita kembalikan semangat dan konsep Ki Hadjar Dewantara bahwa sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Sebuah wahana belajar yang membuat para pendidik merasakan mendidik sebagai sebuah kebahagian. Sebuah wahana belajar yang membuat para peserta didik merasakan belajar sebagai sebuah kebahagian. Pendidikan sebagai sebuah kegembiran. Pendidikan yang menumbuh-kembangkan potensi peserta didik agar menjadi insan berkarakter Pancasila,” tandasnya.

Baca juga  OPINI: Ketika Taman Bacaan sebagai Pilihan

Bupati mengatakan bawa bidang pendidikaan merupakan prioritas Pemerintah Kabupaten Bogor, di mana beberapa permasalahan pendidikan seperti rata-rata lama sekolah yang baru mencapai 8,04 tahun dan belum tuntasnya angka melek huruf yang baru mencapai 91.

"Mudah-mudahan kita bisa menuntaskan permasalahan pendidikan di Kabupaten Bogor. Kita mengalokasikan 31 persen anggaran APBD untuk bidang pendidikan. Maka dalam 3 tahun ke depan rata-rata lama sekolah harus bisa mencapai 9 tahun, dan tuntasnya angka melek huruf dengan meningkatkan sarana dan prasarana," ungkap Bupati Nurhayanti

Hadir dalam acara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhedi, dan unsur muspida. Pada kesempatan ini para insan pendidik diberikan penghargaan oleh Bupati Bogor dan selepas acara beberapa sekolah menampilkan seni tradisional. [] Admin

Jhatumbnail

Nurhayanti bersama muspida 

Jhatumbnail

Atraksi usai acaea Hari Pendidikan Nasional

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top