Berita Foto

Bukan Layangan Putus, 40 Peserta se-Jabodetabek Ikuti Festival Layang-layang di Mulyaharja

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Masyarakat Indonesia sedang terbius drama Layangan Putus yang dibintangi Reza Rahardian, Putri Marino dan Anya Geraldine. Namun berbeda dengan masyarakat pecinta layang-layang di Bogor dan sekitarnya.

Agro Edukasi Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja, Kota Bogor kembali mengadakan festival layang-layang yang diikuti sebanyak 40 peserta dari berbagai daerah di Jabotabek.

Festival layang-layang merupakan agenda tahunan yang selalu diadakan oleh AEWO Mulyaharja dari tahun 2017 dengan tujuan untuk menjalin tali silaturahmi antar komunitas layangan.

Ketua Pelaksana, Kifin Ramadhan menjelasakan, festival ini beberapa tahun ke belakang sempat terhenti karena pandemi dan  sekarang baru diadakan lagi.

“Untuk kategori ada tiga, yaitu layangan adu, hias dan layangan naga dengan penilaian masing masing kategori,” ujar Kifin Ramadhan kepada BOGOR-KITA.com, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga  Kekeringan, PDAM Tirta Pakuan Suplai Air ke Mulyaharja

Kifin menambahkan, penilaian pada layangan adu dilihat dari seot only (sekali putus), sedangkan layangan hias dilihat dari bentuk dan kerapiannya dan untuk layangan naga dinilai dari jahitan, terbang serta keseimbangan.

“Kami menyedikan piala dan dorprize untuk pemenang masing-masing kategori tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bogor Ara Wiraswara menuturkan, festival layang layang sendiri sudah masuk dalam kalender event tahunan yang ada di Kota Bogor dari banyaknya event yang diajukan kepada Disparbud.

“Tentu kami sangat mengapresiasi dengan adanya festival ini dan jadi daya tarik sendiri untuk pengunjung yang datang ke AEWO Mulyaharja,” kata Ara Wiraswara.

Baca juga  Angkat Produk Lokal dan Gandeng Designer Bogor, Pemkot Gelar Fashion Show di AEWO Mulyaharja

Selain itu, masih kata Ara Wiraswara festival ini sebagai bentuk inovasi untuk menjaga tingkat kunjungan pengunjung ke Mulyaharja agar terus meningkat kunjungan nya.

“Biasanya orang mendambakan kehijauan Mulyaharja sekarang kan sudah panen menunggu masa tanam otomatis penghijauan tidak didapat perlu ada alternatif lain yang disuguhkan kepada pengunjung seperti festival ini,” pungkasnya.

Festival layang layang ini juga diadakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga aman dan nyaman untuk dikunjungi. [] Sandi

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top