BOGOR-KITA.COM – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang mengurusi terminal Baranangsiang menggelar pertemuan dengan stakeholder yang ada di Terminal Baranangsiang, Selasa (12/2/2019).
Solihin Purwantara selaku Kasubdit Angkutan Orang BPTJ menyatakan, bahwa pertemuan antara BPTJ dengan stakeholder untuk membangun sinergitas, karena menurutnya Terminal Baranangsiang dibangun dengan rasa kebersamaan dan gotong royong.
“Enggak ada (pembahasan revitalisasi terminal) kita hanya komunikasi dengan unsur unsur dari elemen masyarakat di terminal, kita satukan visi bagaimana mengoperasikan terminal dengan serasi, gitu ya gitu aja,” katanya.
Solihin menyatakan bahwa semuanya dilakukan secara bertahap. Salah satu giat yang rutin dilakukan di Terminal Baranangsiang adalah pengecekan kendaraan laik jalan.
“Untuk kendaraan laik jalan itu harus pakai alat uji, baik rem dan kecepatan, dan yang di sini dilakukan adalah RAM cek yaitu mengecek kesiapan kondisi mobil seperti lampu, stir dan safety belt,” imbuhnya.
Terkait dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi), nantinya angkutan di Kota Bogor akan mulai terintegrasi dengan wilayah Jadetabek lainnya. [] Fadil