Regional

BLK Pesantren Subang, Menambah Skill Santri Ponpes Darul Falah

BOGOR-KITA.com, SUBANG- Pimpinan Pondok Pesantren Darul Falah Desa Cimanggu Kecamatan  Cisalak Kabupaten Subang berkeyakinan jika Bantuan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas tidak akan menganggu aktivitas utama santri dan para kyai.

Hal itu diungkap Pimpinan Ponpes Darul Falah Kyai Ridwan Hartiwan, saat dikonfirmasi terkait keseimbangan program pemerintah dan pesantren dengan kehadiran program Kembaker melalui BLK Komunitas.

Menurut Kyai Ridwan kalangan Pondok Pesantren harus bersyukur atas bantuan BLK yang merupakan terobosan Presiden Joko Widodo yang telah memperhatikan kalangan pesantren.

“Apa yang disampaikan Presiden di Kendal untuk para santri supaya memiliki life skill yang tangguh melalui pelatihan di BLK dan semua itu didukung perbankan di Indonesia, Kampus dan lembaga bisnis dan riset ternama juga,” kata Ridwan, Minggu (5/1/2020).

Baca juga  Menganiaya di Jalanan, Anggota Club Motor di Subang Dibekuk Polisi

Lanjut Ridwan, yang dikatakan Pak Jokowi BLK jangan sekedar pelatihan tapi tanyakan dulu kebutuhan tenaga kerja di pasar apa, jadi ketika setelah lulus pelatihan langsung terserap ke dunia kerja.

“Ya tapi kita sadar diri, pesantren dan kyai itu punya fungsi utama mencerdaskan para santri melalui pendidikan kepesantrenan, ngaji kitab, santri di pondok dan juga kyai harus bisa fokus di pondok waktunya harus tetap lebih banyak di pondok,” imbuhnya.

Pimpinan Ponpes Darul Falah desa Cimanggu Ridwan Hartiwan berharap perusahaan dan Perbankan di Kabupaten Subang ikut mendukung program strategis Jokowi melalui BLK Komunitas.

“Bisa untuk input tenaga kerja juga menggalang kerjasama misalkan makloon pengerjaan jahitan saku, kerah, produksi handuk dll sehingga semua peserta pelatihan bisa lebih terarah sebelum diserap perusahaan, faktor yang membedakan dengan industri biasa karena program ini ada di pesantren dan BLK itu ide dan inisiatif langsung Presiden Jokowi,” terang dia.

Baca juga  Real Count KPU: Jokowi-Amin Menang di Indramayu, Subang, Cirebon

Dia berharap pelatihan-pelatihan yang akan diselenggarakan  bisa optimal dan tidak mengandalkan dana pemerintah. “Kami karenanya mengajak swasta untuk ikut membantu pengentasan pengangguran melalui pelatihan berkompetensi di semua BLK Komunitas di Kabupaten Subang,” ucapnya.[] Ahya

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top