Kota Bogor

BKAD Kota Bogor Bakal Rampungkan Digitalisasi Aset Melalui Aplikasi Simasda

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor segera merampungkan digitalisasi aset daerah dengan aplikasi Simasda.

Kepala BKAD Kota Bogor Denny Mulyadi mengatakan aplikasi Simasda itu nantinya bisa lebih memudahkan dalam hal laporan keuangan. Selain itu setiap Barang Milik Daerah (BMD) juga akan ada barcode yang apabila discan, langsung menampilkan keterangan barang secara terperinci.

“Untuk digitalisasi aset Alhamdulillah kalau secara alat kerja, proses hampir rampung. Tinggal para user aplikasi ini mengupdate data. Data dari masing-masing pengguna OPD sudah mulai memvalidasi dan memverifikasi. Tinggal penyempurnaan saja, dan ini bagian yang akan dipakai untuk mendukung laporan keuangan pemerintah daerah,” ungkap Denny Mulyadi didampingi Sekretaris BKAD Evandy Dahni, Selasa (15/3/2022).

Baca juga  Baznas Kota Bogor Dorong Pengentasan Stunting Melalui PMT

Denny berharap, aplikasi Simasda ini lebih cepat sempurna, sebab ini menjadi satu kebutuhan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penata usahaan BMD. Dengan Simasda ini, migrasi dari data dahulu masuk ke aplikasi, lebih mudah karena tinggal updating data-data.

“Yang belum lengkap tentunya diupdate, misalkan dahulu ada 10 kolom yang belum terisi sekarang sudah ditrace dalam aplikasi Simasda. Motor dahulu tidak diisi merk apa dan kapasitas mesinnya berapa. Saat ini dalam Simasda sudah terinci, merk apa dan berapa kapasitas mesinnya,” jelasnya.

Denny menjelaskan di aplilasi Simasda ini nilai perolehan otomatis data-data sudah terisi secara detail. Sehingga nantinya bisa dilihat datanya lengkap dan memudahkan. Selain itu bisa dilihat juga data-data aset yang rusak berat dan itu langsung bertahap diproses untuk pemusnahan.

Baca juga  Mahasiswa S3 MP Unpak Kupas Disertasi tentang Tata Kelola Taman Bacaan

“Jadi kalau masih memiliki nilai ekonomis, kami kerjasama dengan KPKNL. Barang itu dilelang melalui KPKNL,” ujarnya.

Denny menerangkan, bahwa masalah aset bukan masalah untuk bidang aset, tapi untuk masalah yang harus dibantu untuk seluruh OPD. Sebab penggunaanya oleh seluruh OPD karena itu ada inventarisasi, selanjutnya baru terekam di BKAD.

“Ya, jadi bukan masalah BKAD, tapi seluruh masalah OPD di Pemkot Bogor. Untuk itu kami mencoba membangun alat kerja aplikasi Simasda. Alat kerja ini untuk membantu menginventarisasi aset, sehingga aset itu bisa disajikan dan diinformasikan secara tepat serta cepat,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris BKAD Kota Bogor, Evandy Dahni menuturkan, dengan sistem digital melalui aplikasi Simasda, tidak ada lagi sekat waktu. Jika laporan harus menunggu tandatangan atau input tinggal diketik dari masing-masing pengurus barang.

Baca juga  Tes PCR Kota Bogor Sudah Lampaui Standar WHO

“Jadi nanti dengan aplikasi Simasda ini pengurus barang bisa nginput keaplikasi, sehingga data itu bisa tersampaikan langsung,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top