BOGOR-KITA.com – Kota Surabaya, Jawa Timur menjadi inspirator utama Kota Bogor dalam penataan kota dan kebersihan. Hal itu dikemukakan Wali Kota Bogor Bima Arya di acara workshop penguatan tujuh indikator penilaian Lomba Bogorku Bersih di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Sabtu (11/08/2018).
Bima mengemukakan, dirinya menyatakn seperti itu setelah melaksanakan tugas kedinasan di Ibu Kota Jawa Timur tersebut. Ketika itu, ia melihat salah satu sudut gang yang sangat rapi dan langsung masuk ke kawasan permukiman tersebut. Kampung Lawas Maspati nama kampungnya.
“Saya kaget dan kagum luar biasa. Saya jalan di situ bersih sekali. Paving block-nya rapi, hijau di mana-mana, tidak ada sampah. Kemudian ada titik-titik yang menjadi sumber penghidupan warga. Ada yang produksi cincau, ada yang daur ulang sampah, dan itu menjadi destinasi favorit wisatawan,” cerita Bima.
Ia menyimpulkan, kultur dan kerapian di sana sudah sejak lama ada. Dari zaman Belanda kampung tersebut sudah memiliki titik-titik heritage. Tetapi kemudian kultur yang ada di sana disentuh oleh pemerintah dan mulai ditata.
“Saya memimpikan Kota Bogor mempunyai kampung-kampung tematik seperti itu. Bukan saja indah dan cantik dilihat serta bersih, tetapi ada kultur warga di situ. Kulturnya, semangatnya, guyubnya luar biasa. Kesimpulan saya tetap satu, Surabaya itu inspirator utama terkait penataan kota dan kebersihan,” terangnya.
Workshop Bogorku Bersih dihadiri banyak peserta. Bima yakin mereka yang hadir bukan lantaran penghargaannya. Tetapi karena ada kesadaran yang jauh lebih tinggi dari itu. Ada kultur yang semakin menguat, yakni semuanya ingin menjadikan Kota Bogor menjadi lebih bersih, rapi, dan indah. [] Admin