BOGOR-KITA.com – “Pemimpin itu harus tulus ikhlas, berpikir positif dan optimis serta berpikiran terbuka dan yang terakhir mau belajar.” kata Walikota Bogor Bima Arya saat memberi arahan sekaligus membuka pelatihan kepemimpinan bagi para kader dan anggota Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bogor di Panjang Jiwo Resort Sukaraja Bogor, Selasa (1/3/2016).
Hal yang sangat esensi dan substantif dalam hal kepemimpinan, menurut Bima bagaimana tujuan awal dalam mengemban amanah kepemimpinan. Bima mengatakan bila tidak ada niat tulus melayani, maka dampaknya akan buruk. Banyak contoh para pemimpin yang cepat ke puncak namun cepat juga jatuh ke dasar.
“Saya mengingatkan bagi yang ingin menjadi pemimpin, niat tulus ikhlas harus menjadi landasannya karena jika tidak akan terasa lebih berat. Disanjung, ditajong, dipuji dan dihujat. Jangan terbang karena pujian dan jangan tumbang karena cacian.
Bima mengatakan bahwa kunci menjadi pemimpin adalah memiliki rasa optimis yang tinggi dan senantiasa berpikiran positif. Aura positifnya akan memberi kekuatan dan energi serta semangat bagi staffnya. Sehingga energi positif itu bisa menular dan mewarnai kinerja bawahannya.
Pada akhirnya kharisma dan aura yang dimiliki pemimpin bisa memberi semangat dan optimisme. Kharismatik setiap pemimpin muncul karena dibentuk ada juga karena genetika, dibentuk melalui tempaan dan pengalaman. “Tetapi jika kita tulus ikhlas menjalani amanah, kharisma itu bisa terbentuk. Kharisma itu penting.” cetus Bima.
Selain itu, sebagai pemimpin harus terbuka oleh saran dan kritik. “Selama ini satu hal yang saya janjikan selama saya menjadi pemimpin adalah kemauan untuk terus belajar. Masalah, tantangan dan hambatan akan membuat kita kokoh. Jika pemimpin itu picik, licik dan serakah serta tidak terbuka belajar dengar, bisa dipastikan pemimpin seperti itu tidak akan bertahan lama.” ingat Bima kepada para peserta pelatihan kepemimpinan dan para camat. [] Admin
