BOGOR-KITA.com – Panca Prasetya Korpri adalah tentang pengabdian, kebersamaan dan keteladanan. Itulah sejatinya Panca Prasetya Korpri tiga hal yang di negara kita dan mungkin di kota kita menjadi barang yang sangat mahal.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat pengukuhan Dewan Pengurus Korpri unit di lingkungan Pemerintah Kota Bogor di Gedung Kemuning Gading, jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Rabu (25/10/2017).
Bima menyebutkan, hal pertama adalah mengabdi, mengabdi itu menjadi sesuatu yang langka, karena mengabdi itu membutuhkan ketulusan dan identik dengan tanpa pamrih. Mengabdi juga mengesampingkan kepentingan politik, ekonomi, partai dan organisasi demi kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa dan negara.
“Ketika ada orang yang berhasil menempatkan pengabdian diatas segalanya itu sudah menjadi sesuatu yang luar biasa dan sangat mahal,” terang Bima.
Dia melanjutkan, hal kedua yakni kebersamaan. Ancaman terbesar adalah menjaga kebersamaan dan mencegah “pengkotak-kotakan”. Sangat disayangkan jika PNS terpecah-pecah karena kepentingan politik. Kita tidak senang kalau negara kita “diobok-obok” oleh kepentingan-kepentingan lain, sehingga kebersamaannya tidak seindah dahulu.
“Jadi menjaga kebersamaan itu pekerjaan rumah bagi kita semua dan itu ada di Panca Prasetya Korpri,” tegasnya.
Hal ketiga kata Bima adalah keteladanan, karena keteladanan adalah sosok-sosok yang diidolakan karena kebersihannya, integritasnya, kejujurannya, kebersahajaannya dan karena profesionalitasnya. “Hal ini juga menjadi sesuatu yang langka saat ini,” sebutnya.
Panca Prasetya Korpri sebetulnya mengarahkan semua untuk menjadi orang-orang yang bisa memberikan keteladanan karena ada akses profesionalitas disana.
“Saya bukan orang birokrat ataupun ASN tetapi saya mengagumi setiap kali melihat sosok birokrat yang memberikan inspirasi dan keteladan,” pungkasnya. []Admin