Kota Bogor

BGN Gelar Pelatihan Pemberdayaan Pelaku Usaha Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Direktorat Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar pelatihan pemberdayaan pelaku usaha masyarakat dalam rangka mendukung program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Hotel Padjajaran Suites, Kota Bogor, pada 15-16 Juli 2025.

BGN merupakan lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk menjalankan program MBG, sebuah inisiatif Presiden Prabowo Subianto guna meningkatkan kualitas gizi masyarakat serta mendorong pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya di wilayah Bogor.

Pelatihan tersebut diikuti oleh para pelaku usaha lokal dan perwakilan kelompok tani yang antusias berkontribusi terhadap program nasional ini.

Acara dibuka oleh perwakilan BGN Rima Nurisa Brahmani, Dosen IPB University Hangesti Emi Widyasari, dan ahli gizi Dea Tiany Violeta.

Rima Nurisa Brahmani menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis adalah bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045, yakni mencetak generasi penerus yang sehat, cerdas, jujur, dan berani bersaing di tingkat global.

Baca juga  Inovasi Baru Bapenda Kota Bogor: SPPT Elektronik, untuk Permudah Layanan PBB P2

“Untuk mencapai cita-cita tersebut, negara harus memberikan perhatian besar pada generasi awal, khususnya anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui melalui program Makan Bergizi Gratis,” ujar Rima, Kamis (24/7/2025).

Ia menjelaskan, makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat penting seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup dan seimbang untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh secara optimal.

Rima juga menegaskan pentingnya proses penyajian makanan bergizi yang dimulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajian, harus tetap menjaga kandungan gizi dan kebersihannya.

Rima juga menyampaikan ketentuan mendirikan dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh mitra masyarakat. Salah satu syaratnya adalah dapur harus berjarak maksimal 15-20 menit dari sekolah yang menjadi tujuan distribusi makanan agar kualitas dan nilai gizinya tetap terjaga.

Baca juga  Tekan Angka Kecelakaan, DLLAJ Kota Bogor Gelar Operasi Gabungan

“Masyarakat yang ingin menjadi mitra BGN bisa mengakses informasi kemitraan melalui laman resmi mitrabgn.go.id dan mengikuti langkah-langkah yang tertera di sana,” jelasnya.

Sementara itu, Dosen IPB University, Hangesti Emi Widyasari menekankan bahwa gizi yang baik merupakan fondasi utama untuk mencetak generasi masa depan yang sehat dan produktif. Ia menyoroti berbagai tantangan gizi yang masih dihadapi masyarakat, termasuk stunting, gizi buruk, dan keterbatasan akses di wilayah Bogor.

“Menu MBG telah disusun sesuai standar gizi yang mencakup makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Semua telah disesuaikan dengan pedoman gizi seimbang,” kata Hangesti.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), kebutuhan kalori harian anak bervariasi tergantung usia. Anak usia 7-9 tahun membutuhkan sekitar 1.650 kkal per hari, usia 10-12 tahun sekitar 1.900–2.000 kkal, dan remaja 13-18 tahun sekitar 2.100–2.650 kkal.

Baca juga  PPJ Bersihkan Saluran Air Yang Tersumbat di Pasar Tekum Kemang

Senada, Nutritionist Dea Tiany Violeta menambahkan bahwa program MBG merupakan bentuk dari “Makan Bergizi Seimbang” yang mengusung tema Isi Piringku sebagai pengganti konsep lama 4 Sehat 5 Sempurna.

“Konsep ‘Isi Piringku’ lebih menekankan pada keseimbangan gizi, sangat penting bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak-anak. Ini berperan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif mereka,” jelas Dea.

Melalui pelatihan ini, BGN berharap dapat membangun sinergi kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis, sekaligus memperkuat ketahanan gizi dan ekonomi lokal menuju Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top