BOGOR-KITA.com – Sekolah ibu yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor jadi perhatian Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini terungkap dari kunjungan sejumlah anggota Komisi IX DPR RI ke Pemkot Bogor, yang salah satunya ingin mendalami tentang Sekolah Ibu.
Didampingi Sekda Ade Sarip Hidayat, Walikota Bogor Bima Arya menerima kunjungan tersebut di ruang Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (22/01/2019) siang.
Para wakil rayak yang ikut dalam rombongan antara lain adalah Popong Otje Djundjunan yang dikenal sebagai Ceu Popong. Anggota DPR RI yang lain adalah Ketua Komisi X DPR RI Djoko Ujianto, Wakil Ketua Komisi X Reni Marlinawati, Anggota DPR RI lainnya, Zuhdi Yahya, Ferdiansyah, Bambang Sutrisno, Ayub Khan, Anang Hermansyah, Lathifah, Mustafa Kamal, Ratieh Sanggarwati, Titiek Prasetiowaty dan Zarina.
Anggota Komisi X DPR RI berfoto bersama di Balaikota Bogor Selasa (22/1/2019).
Kepada para wakil rakyat, Bima menuturkan fungsi dan dampak dari program Sekolah Ibu bagi masyarakat sebagai salah satu upaya kemajuan pendidikan dan ketahanan keluarga di Kota Bogor.
Bima Arya juga mengatakan bahwa, kondisi Kota Bogor saat ini sudah semakin membaik. Hal itu ditunjukkan dengan angka kemiskinan yang turun dan terdapat data yang selama ini sudah ditunggu-tunggu dalam 5 tahun belakangan ini, yaitu angka perceraian yang biasanya semakin meningkat setiap tahunnya kini telah menurun.
“Sekarang ini angka perceraian turun cukup signifikan yaitu hampir 30 persen. Hal ini masih akan terus didalami dan ada kemungkinan terkait dengan strategi-strategi yang selama ini pemerintah jalankan mengenai pembangunan manusia maupun pertahanan keluarga,” ujar Bima di hadapan para anggota parlemen Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPR RI.
Ceu Popong yang terkenal sejak memimpin sidang pemilihan Ketua DPR RI periode 2014 – 2019 yang kontroversial, turut mengemukakan pendapatnya tentang Bima Arya.
Menurut dia, selama kunjungannya ke Bogor sejak tahun 70-an dan bertemu dengan Wali Kota yang sebelum-sebelumnya, kesan pertama dari berbagai sambutan dan pemaparan tersebut, Bima merupakan figur Wali Kota milenial.
“Tah ieu contoh Wali Kota jaman now! Bisa memanfaatkan otonomi daerah yang sangat besar dengan baik,” ungkapnya.
Menurut Ceu Popong, Kota Bogor harus bisa memupuk dan memanfaatkan potensi yang ada di daerah.
“Karena Kota Bogor adalah kota dengan banyak nilai sejarah yang harus dijaga keberadaannya,” katanya.
Pihaknya mengapresiasi program Sekolah Ibu yang dinilai sebagai program terobosan yang baik dalam upaya ketahanan keluarga. [] Admin/Humas Kota Bogor