BOGOR-KITA.com, BOGOR – Jumlah tertular baru di Kota Bogor sebanyak 16 orang pada Rabu (10/6/2020) kemarin, menjadi perhatian serius Walikota Bima Arya. Bima langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Bogor mengaudit fasilitas kesehatan, bukan hanya Rumah Sakit Rujukan Covid-19, tetapi juga di seluruh rumah sakit yang ada di Kota Bogor.
“Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di Kota Bogor yang diduga menjadi potensi tempat penularan dari 16 kasus baru positif COVID-19 hari ini,” kata Bima dalam konferensi video “Youtube Live” di Balai Kota Bogor, Rabu (10/6/2020) sore.
Jumlah tertular baru sebanyak 16 orang pada Rabu (10/6/2020) kemarin memang mengagetkan.
Sebab, jumlah kasus positif yang diolah BOGOR-KITA.com berdasarkan data yang dipublikasi Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kota Bogor sejak tiga pekan terakhir, penularan di Kota Bogor sudah sangat melandai.
Sejak 25 Mei sampai 31 Mei 2020, atau dalam tujuh hari berturut turut, tidak ada penambahan kasus positif di Kota Bogor.
Pada tanggal 4, 5 dan 6 Mei 2020 juga tidak terjadi penambahan kasus positif baru. Pada tanggal 7 Mei 2020, ada penambahan 2 kasus baru. Namun pada 8 Mei sampai 10 Mei 2020, kembali tidak ada penambahan kasus positif.
Tidak heran kalau Bima Arya memberikan perhatian serius terhadap penambahan kasus yang tiba-tiba melonjak tinggi, 16 orang.
Selain mengaudit fasilitas kesehatan di rumah sakit, Bima juga memerintahkan mengaudit penerapan protokol kesehatan di seluruh rumah sakit itu. “Jangan sampai rumah sakit jadi tempat penularan Covid-19,” kata Bima.
Bukan hanya rumah sakit, Bima Juga mengatakan, ada juga kasus positif yang ditularkan melalui Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor yang kemudian menularkan kepada keluarganya.
Terkait hal ini, Bima mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah cepat, memastikan sistem surveilans mendata semua Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang ada karena kasus ini.
Berdasarkan data yang ditampilkan di laman covid19 Kota Bogor yang diupdate 10 Juni 2020,
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Bogor sebanyak 405. Dari jumlah itu, sebanyak 78 orang masih dalam pemantauan.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1537. Dari jumlah itu 161 masih dalam pemantauan.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) merncapai 420 orang. Dari jumlah itu, 72 masih dalam pengawasan.
Soal rumah sakit ini sempat menjadi bahan pemberitaan pada April lalu. Pasalnya, ketika itu diberiakan ada sebanyak 51 tenaga kesehatan RSUD Kota Bogor tertular covid-19. Namun setelah dites ulang, semuanya dinyatakan negatif. [] Anto