Kota Bogor

Anggota DPR RI Berikan Pelatihan Pengolahan Ikan Kepada  KTD Kota Bogor

Anggota DPR RI Endang Setyiawati Thohari bersama Kelompok Tani Dewasa (KTD) Kota Bogor di Balitro Jalan Tentara Pelajar Kota Bogor, Jumat (19/3/2021).

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota DPR RI Endang Setyiawati Thohari menggelar pelatihan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan kepada Kelompok Tani Dewasa (KTD) Kota Bogor di Balitro Jalan Tentara Pelajar Kota Bogor, Jumat (19/3/2021).

Endang Setyawati Thohari mengatakan, pelatihan atau bimtek tentang pengolahan ikan ini tujuannya agar masyarakat Kota Bogor memiliki keterampilan mengolah ikan yang hasilnya nanti bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Mereka yang ikut bimtek ini akan diajarkan bagaimana mengolah ikan yang baik, misalnya membuat nugget, otak-otak, bakso dan lain sebagainya, semuanya itu berbahan dasar ikan,” kata Endang Setyawati.

Selain pelatihan tentang pengolahan ikan, bimtek ini mengajarkan bagaimana cara memasarkan produk yang mereka buat.

Baca juga  Tahun 2016, Tahun Penataan Ruang Publik Untuk Keluarga

“Jadi, pemasaran bisa lewat online,  kita ajarkan semua sampai menghasilkan, sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomi bagi mereka. Kita ingin masyarakat membangun ekonomi lokal jadi penopang ekonomi nasional,” ujarnya.

Menurut Endang, kegiatan ini bukan hanya meningkatkan keterampilan dan peningkatan ekonomi saja, tetapi juga untuk menekan angka stunting di Kota Bogor yang cukup tinggi. Stunting itu dikarenakan masyarakat kekurangan asupan gizi dari ikan.

Endang mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan, di mana gemar makan ikan itu progam dari Menteri Kelautan.

“Masyarakat harus mampu memanfaatkan teknologi, seperti cara pengolahannya, menyimpannya, pemasarannya hingga hasilnya nanti berdampak pada kesejahteraan mereka,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kota Bogor Anas Rasmana mengatakan, saat ini Kota Bogor bisa memproduksi 5.537 ton olahan ikan yang dibuat dalam bentuk pindang.

Baca juga  Penerapan Teknologi Dongkrak Hasil Panen Ikan di Jabar

Ia mengakui masyarakat masih kurang mengonsumsi ikan, karena ikan berbau amis. Untuk itu, kata Anas perlu adanya inovasi yaitu dengan cara mengolahnya.

“Menurut saya pelatihan olahan dan pemasaran ikan ini sangat tepat sekali agar ada spesifikasi produknya, dan kita ingin meningkatkan produksi ikan olahan,” katanya.

Sedangkan untuk pemasarannya, kata Anas, bisa berkerja sama dengan Dekranasda, Bakul (Badan Kuliner) dan juga PHRI.

“Untuk pelatihan packingnya nanti ada dari Disperindag. Kemudian nanti olahan ikan ini bisa dijual di toko-toko minimarket, hotel dan restoran,” pungkasnya. [] Ricky

 

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top