Kota Bogor

Alim Setiawan Slamet Gantikan Arif Satria jadi Rektor IPB

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University hari ini (5/12/2025) resmi memilih Dr Alim Setiawan Slamet, STP, MSi sebagai Rektor IPB University Pengganti Antar Waktu (PAW) periode 2025–2028. Keputusan ini ditetapkan melalui Sidang Paripurna Tertutup MWA dengan agenda Pemilihan dan Penetapan Rektor IPB PAW, yang berlangsung di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor.

Keputusan tersebut menandai tonggak kepemimpinan baru di IPB University sebagai tindak lanjut atas pengunduran diri Prof Dr Arif Satria dari jabatan Rektor IPB Periode 2023–2028. Terhitung 10 November 2025, Prof Arif resmi menyandang amanah baru dari Presiden RI sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sebelumnya, MWA telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 12 Tahun 2025 tentang Pemberhentian Rektor IPB Periode 2023–2028. Keputusan ini kemudian disampaikan oleh Ketua MWA pada 18 November 2025, kepada Ketua Senat Akademik (SA) IPB untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

Sebagai tindak lanjut, SA IPB melalui Surat Nomor 62451/IT3.SA/TU/P/B/2025 tertanggal 1 Desember 2025, perihal Penetapan Calon Rektor IPB PAW, menyampaikan tiga nama calon rektor:
1. Dr Alim Setiawan Slamet, STP, MSi
2. Prof drh Deni Noviana, PhD, DAiCVIM
3. Prof Dr Iskandar Z Siregar, MForSc, IPU, ASEAN Eng.

Baca juga  Tirta Pakuan Mulai Gunakan Pinjaman Rp64 Miliar untuk Pembangunan

Berdasarkan hasil Sidang Paripurna MWA IPB, Dr Alim Setiawan Slamet, STP, MSi terpilih menjadi ‘nakhoda baru IPB University’ untuk melanjutkan berbagai agenda strategis institusi. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan mekanisme PAW yang diatur dalam Statuta IPB University.

Ketua MWA IPB University, Prof Hardinsyah, menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Dr Alim Setiawan.

“MWA mengucapkan selamat kepada Dr Alim Setiawan yang telah terpilih sebagai Rektor IPB University PAW 2023–2028. Kami meyakini Beliau mampu melanjutkan kepemimpinan yang visioner dan membawa IPB University semakin maju,” ujarnya.

Ia menjelaskan, masa tugas Dr Alim Setiawan sebagai Rektor PAW terhitung sejak tanggal pelantikan sampai dengan akhir periode jabatan Rektor yang digantikan.

Prof Hardinsyah menuturkan bahwa Dr Alim terpilih melalui musyawarah mufakat. “Jadi tidak voting, artinya adalah kita guyup, kita paham nilai-nilai yang kita terapkan dan ini sangat membanggakan. Saya kira ini perlu kita syukuri bersama sebagai keluarga Besar IPB dalam menetapkan Rektor IPB,” ucapnya.

Prof Hardin juga menegaskan bahwa MWA menghargai dedikasi Prof Arif Satria yang selama delapan tahun telah membawa IPB University meraih berbagai capaian. Menurutnya, kesinambungan kepemimpinan menjadi unsur kunci untuk menjaga stabilitas organisasi sekaligus memperkuat inovasi akademik dan tata kelola.

Baca juga  Buka MTQ Ke-39, Bima: Hanya yang Beriman akan Memenangkan Peperangan

Dalam pernyataannya, Prof Hardinsyah menilai bahwa pengalaman manajerial Dr Alim Setiawan di lingkungan IPB University akan menjadi modal kuat untuk memandu perguruan tinggi ini menghadapi tantangan global dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, terutama di bidang inovasi pangan, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Senat Akademik, para calon rektor, serta seluruh warga IPB atas dukungan terhadap proses yang telah berjalan tertib, transparan, dan sesuai ketentuan hukum,” paparnya.

Ia menyebut bahwa MWA akan memberikan dukungan penuh bagi proses transisi dan pelaksanaan program prioritas rektor baru.

“MWA mengajak seluruh keluarga besar IPB dan masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan penuh kepada Rektor IPB Pengganti Antar Waktu Periode 2025–2028 dalam menjalankan amanah kepemimpinan dan memastikan keberlanjutan transformasi IPB sebagai institusi yang unggul, berintegritas, dan berdampak nyata bagi kemajuan bangsa,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IPB Terpilih, Dr Alim Setiawan, menyampaikan lima dimensi utama bagi arah pengembangan perguruan tinggi.

“Yang pertama, bagaimana semua perguruan tinggi bisa mengutamakan mutu karena tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan inovasi dan SDM yang unggul serta memiliki employability tinggi,” jelasnya.

Dimensi kedua adalah inklusivitas. “Kita harus memperluas akses tanpa diskriminasi, lebih ramah sosial, dan memperkuat multi-stakeholders engagement,” imbuhnya.

Baca juga  Revisi RTRW Kota Bogor Masuk Tahap Finalisasi

Ia menekankan relevansi sebagai dimensi ketiga. “Setiap inovasi dan hasil riset harus relevan dengan program nasional Astacita pemerintah, relevan dengan agromaritim sebagai core competence IPB University, serta link and match dengan kebutuhan masyarakat dan industri,” tuturnya.

Dimensi keempat adalah adaptif terhadap perubahan zaman. “Perguruan tinggi harus adaptif, termasuk IPB, karena kita menghadapi era AI. Future skill set harus kita dorong. Saya berharap dosen, pegawai, dan mahasiswa bisa menjadi global leader,” ujarnya.

Terakhir, ia menegaskan terkait keberlanjutan dampak. “Perguruan tinggi harus berdampak nyata. Tagline-nya adalah kampus berdampak. IPB University harus menjadi solusi atas persoalan masyarakat, membantu industri, serta sejalan dengan pencapaian SDGs dan ESG yang excellent,” pungkasnya.

Pemilihan Dr Alim Setiawan sebagai rektor PAW mencerminkan komitmen IPB University menjaga keberlanjutan tata kelola organisasi serta memperkuat kualitas tridarma perguruan tinggi.

Dengan pengalaman akademik dan manajerial yang mumpuni, Rektor baru diharapkan mampu meneruskan agenda transformasi kampus menuju World Class University sekaligus memperluas dampak IPB University bagi masyarakat dan bangsa.

Rektor IPB terpilih akan dilantik oleh Majelis Wali Amanat pada pada 11 Desember 2025 mendatang. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top