Ade Yasin Puji PKU MUI Kabupaten Bogor Jadi Role Model Nasional
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Bupati Bogor, Ade Yasin hadiri wisuda Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan ke-15 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Senin (13/12/2021). Pada kesempatan tersebut, Ade Yasin mengapresiasi setinggi-tingginya kepada MUI Kabupaten Bogor, karena PKU MUI telah menjadi role model bagi MUI di daerah lain.
Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim, Ketua Umum MUI Jabar, KH. Rachmat Sjafei, Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Mukri Aji, Ketua Baznas Kabupaten Bogor, KH. Lesmana, unsur Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
“PKU MUI Kabupaten Bogor telah menjadi role model bagi MUI di daerah lain dalam program kaderisasi ulama, hingga dalam satu kesempatan, Menteri Agama juga menyatakan bahwa PKU MUI Kabupaten Bogor ini, telah menjadi percontohan di level nasional,” ujar Ade Yasin.
Wakil Ketua Umum APKASI itu juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada MUI Kabupaten Bogor yang telah konsisten menyelenggarakan Pendidikan Kader Ulama hingga 15 angkatan. Kiprah dan peran positif para alumni PKU dari angkatan 1 sampai 14 telah banyak dirasakan oleh masyarakat, baik di bidang pendidikan, birokrasi pemerintahan, kepemudaan, dan bidang lainnya.
“Harapan saya, para alumni PKU semoga mampu menjadi pengemban syiar dan dakwah Islamiyah, menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat serta memenuhi kualifikasi sebagai waratsatul anbiyaâ (pewaris para nabi) dan khadimul ummah (pelayan umat). Tetap konsisten dalam mengemban amanat untuk meningkatkan kesalehan sosial dan keberadaban umat,” ungkap Ade Yasin.
Ade Yasin yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat menambahkan, perubahan di era digital, merupakan bagian dari hukum alam atau sunnatullah, yang mau tidak mau, rela tidak rela, harus diterima dengan segala persiapan dan kesiapan, implikasi positif dan negatifnya. Sebagaimana kalimat bijak yakni “al-muhafadzah ‘ala qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah”. Artinya memelihara nilai, aturan, norma, yang lama yang baik, dan mengambil nilai, aturan, norma baru yang lebih baik.
“Saya juga mengapresiasi langkah responsif MUI Kabupaten Bogor yang bertransformasi mengembangkan dakwah digital melalui youtube, instagram, ini tentunya bisa menjangkau lebih banyak orang sekaligus merangkul generasi millenial,” terangnya.
Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Mukri Aji menerangkan, program PKU ini selalu dikawal oleh Bupati Bogor sejak tahun 2006 hingga 2021. PKU saat ini wajib lulusan sarjana, tidak ada yang di bawah S1. Alhamdulillah, saya lihat sudah banyak juga lulusan S2 yang mengikuti kader ulama ini, ada laki laki dan wanita, wanita hanya 14 dan sisanya laki-laki, dan semuanya lulus.
“Mudah-mudahan semua lulusan PKU angkatan ke-15 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Umumnya alumni PKU saya lihat menjadi pimpinan pondok pesantren di 40 kecamatan. Dalam PKU terdapat juga literasi digital, jadi jangan sampai jadi ulama itu gaptek atau gagap teknologi. Jangan ngaku-ngaku ustad tapi tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi,” terang KH. Mukri Aji.
Selanjutnya KH.Mukri Aji menuturkan, hari ini para kyai dan ulama sudah menyampaikan 10 poin ijtima ulama hasil keputusan pertemuan para ulama dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor yang dihimpun oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor. 10 poin dahsyat, poin satunya jelas kita mengapresiasi kehebatan perangkat daerah kita yang dipimpin oleh Bupati Ade Yasin, Wakil Bupati Iwan Setiawan, dan seluruh jajaran.
“Pimpinan daerah kita telah mampu melaksanakan visi misinya, dinilai maksimal dalam realisasi program Pancakarsa, khususnya Karsa Bogor Berkeadaban sebagai wadah aspirasi keummatan,” kata KH.Mukri Aji. [] Hari