Kab. Bogor

Ade Yasin: Hubungan Ulama dan Umaro Tak Bisa Dipisahkan

BOGOR-KITA.com, SUKARAJA – Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan hubungan ulama dan umaro (pemimpin pemerintahan) merupakan hubungan yang tidak dapat dipisahka. Keduanya merupakan satu kesatuan dan saling melengkapi.

Penegasan ini dikemukakan Ade Yasin saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Ke-X, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor di Gedung Dharmais, Kecamatan Sukaraja, Rabu (2/9/2020).

Lebih lanjut, Ade Yasin mengapresiasi penyelenggaraan musyawarah daerah ini, sebagai wujud penyegaran dan pengembangan organisasi MUI serta kesadaran untuk patuh pada aturan disiplin program kerja organisasi.

“MUI sebagai wadah para ulama dan zuama memiliki peranan penting dalam mengarahkan dan membimbing umat maupun umara demi terwujudnya kesalehan sosial di masyarakat,” kata Ade Yasin mengawali sambutannya.

Baca juga  148 Peserta Ikuti Seleksi Ujian Masuk PKU MUI Kabupaten Bogor

Ade Yasin mengemukakan tanpa ulama, mustahil negara ini bisa merdeka. “Para ulama adalah pemegang saham Negara Kesatuan Republik Indonesia (andeel holder),” kata Ade Yasin mengutip oleh KH. Wahab Hasbullah.

“Dalam hal ini, saya selalu memegang ucapan Imam Al-Ghazali tentang hubungan ulama umaro. kekuasaan dan agama itu saudara kembar, agama sebagai landasan dan kekuasaan sebagai pengawalnya. Sesuatu yang tidak punya landasan akan tumbang. Dan sesuatu yang tidak punya pengawal akan sia-sia,” sambung Ade Yasin.

Dalam kesempatan itu, Ade Yasin yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat juga mengapresiasi MUI Kabupaten Bogor dalam membantu menekan penyebaran dan penularan virus covid-19 di Kabupaten Bogor.

Baca juga  Sepekan Menjabat, Kapolres Harun Silaturahmi ke MUI Kabupaten Bogor

“Untuk itu perkenankan saya mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran aktif dan kontribusi para kyai dan ulama kiranya seluruh sumbangsih pemikiran dan pengabdian yang telah diberikan akan bermanfaat bagi masyarakat serta bernilai pahala di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala,” kata Ade Yasin.

Hadir dalam musda tersebut Forkopimda Kabupaten Bogor, Pimpinan MUI Provinsi Jawa Barat.

Ketua MUI Provinsi Jawa Barat, KH Rachmat Syafei menyampaikan peran strategis MUI di masa ini.

“Ulama dan umara harus merapatkan barisan, saling menguatkan untuk mempertahankan NKRI. Karena Indonesia lahir melalui ikhtiar dari santri dan ulama, sehingga regenerasi ulama selanjutnya memiliki tugas mengisi, merawat dan menjaga apa yang sudah diwariskan oleh ulama terdahulu,” ujarnya.

Baca juga  Protokol Kesehatan: Cibinong Paling Tidak Disiplin, Rumpin Paling Baik

Dalam musda KH Ahmad Mukri Aji kembali terpilih menjadi Ketua MUI Kabupaten Bogor periode 2020-2025. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top