Achmad Ru’yat Desak Pemkab Bogor dan Pemprov Jabar Bangun RTH di Kolong Flyover Cileungsi
BOGOR-KITA.com, CILEUNGSI – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat mendesak pihak terkait untuk membuat ruang terbuka hijau di kolong flyover Cileungsi.
Hal itu dia katakan saat menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di kawasan wisata Bumdes Situ Tunggilis, Kampung Tunggulis Rt.02 Rw.07, Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/10/2022).
Dalam sesi tanya jawab, Ketua forum Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Desa Situsari Amin mencurahkan aspirasinya terkait kumuhnya dan potensi bencana di flyover Cileungsi.
“Saat dari Jakarta, Bekasi dan lain-lain masuk ke Cileungsi wajah pertama yang dilihat adalah flyover Cileungsi, yang dibawahnya kita ketahui bersama pedagang sudah mengambil badan jalan untuk berjualan, di bawah flyover itu sudah menjadi tempat orang berdagang, orang membakar sampah, tempat orang menimbun rongsokan, tempat ormas membangun kantor yang dikhawatirkan suatu ketika pada saat pembakaran itu terus menerus, terjadi pelemahan struktur jembatan kemudian roboh kebawah, berapa korban yang akan kita korbankan disitu,” ujar Amin.
Belum lagi masalah temuan sampah yang kadang sengaja dibuang oleh oknum di atas badan jalan flyover Cileungsi menambah rentetan masalah di kawasan tersebut.
Merespons laporan ini, dengan tegas Achmad Ru’yat mengatakan bahwa fasilitas sosial (fasos) termasuk badan jalan di bawah flyover itu harus dioptimalkan dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Fungsinya untuk resapan air karena jika terdapat bangunan-bangunan sehingga resapan air berkurang hal ini bisa menjadi salah satu penyebab banjir, khusus flyover Cileungsi akibat adanya peristiwa pembakaran sampah yang diduga bisa melemahkan struktur bangunan flyover tersebut Ru’yat memastikan akan mendesak pemerintah untuk segera membangun RTH di area tersebut.
“Saya selaku Wakil Ketua DPRD Jawa Barat mendesak pemerintah terkait, baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten untuk mengoptimalkan badan jalan dibawah flyover untuk ruang terbuka hijau,” tukasnya.
Mantan Wakil Walikota Bogor ini juga memaparkan bahwa sesuai peraturan, jumlah RTH harusnya mencapai 30 persen pada suatu daerah.
“Lalu mengenai sampah, tentu ini menjadi tanggung jawa Pemda dan seluruh masyarakat, memang budaya sekarang terkadang di tol saja orang-orang membuang sampah, jadi di flyover juga tentu ini menjadi tugas kita bersama membangun budaya yang beradab, yang memiliki peradaban tinggi dan ini tugas kita, itulah pentingnya hadir partai politik,” tandasnya.
Ru’yat juga menjelaskan kepada Amin bahwa aspirasi yang disuarakannya harus melalui suatu proses yang panjang.
“Jadi semoga PKS terus bisa mengadovokasi dan syukur alhamdulillah bilamana mendapatkan dukungan yang signifikan sehingga policynya lebih nyaman,” tutup Achmad Ru’yat.