Koalisi Indonesia Bersatu, Bima Arya Harap Pemilu Tak Terbagi 2 Kutub Ekstrem
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat berkoalisi dengan nama ‘Koalisi Indonesia Bersatu’ menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Terbangunnya koalisi ini diharapkan mampu mencegah dua kutub ekstrem saat pemilu nanti.
Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto mengatakan koalisi ini adalah langkah strategi kontestasi di pemilu 2024 nanti.
Menurut Bima Arya PAN adalah partai islam modernis berada di tengah PPP yang mewakili unsur islam tradisional. Sedangkan Golkar adalah partai nasionalis.
“Jadi ini adalah tiga partai ini mewakili 3 konstituen. Kalau bergabung akan menjadi satu. Ini bahasanya kan 3 menjadi 1. Saya kira komunikasi akan dibangun ke depan. Kemudian memuculkan kandidat calon presiden bersama,” ucap Bima Arya kepada wartawan saat ditemui di Balaikota Bogor, Jumat (13/5/2022).
Saat ini, kata Bima ketiga partai tersebut sedang melakukan penyamaan platform gagasan besar tentang kebutuhan yang akan dihadapi oleh bangsa.
Kemudian, lanjut Bima dari situ akan mengerucut kebutuhan figur seperti apa.
Jika menilik perolehan kursi DPR RI ketiga partai itu, maka Koalisi Indonesia Bersatu telah memenuhi syarat 20 persen untuk mencalonkan calon presiden dan wakil presiden. Pada pemilu 2019, Golkar memperoleh 12,31 persen suara, sementara PAN 6,84 persen dan PPP 4,52 persen.
“Proses kedepan sudah mulai bicara. Karena pendaftaran capres kan pertengan tahun depan. Wajar sudah mulai disiapkan calon itu. Tidak menutup kemungkinan akan mengerucut pada pimpinan nasional kedepannya,” kata Wali Kota Bogor itu.
Namun, dirinya belum dapat menyebutkan nama-nama capres dalam koalisi tersebut. Sebab nama capres itu akan disebutkan oleh para ketua umum (ketum) partai.
“Nama nama itu ada di kantong ketum partai. Saya tidak berani mendahului mereka,” ujarnya.
Ia berharap, kedepannya bisa menjaga rajutan koalisi tiga partai ini sampai pendaftaran nanti. “Kita menyambut baik internal PAN dengan Partai Golkar dan PPP,” katanya.
Ia pun akan menguatkan koalisi tersebut di daerah termasuk Kota Bogor. Pasti kami tentunya sebagai pimpinan partai mengomunikasikan dengan dua partai lain bersama PPP dan Golkar di Bogor untuk menyampaikan visi yang sama,” jelasnya.
Meski demikian, dirinya masih menunggu petunjuk ketum ketiga partai tersebut di daerah. “Yang pasti kita akan mengawal agar kontestasi politik di 2024 jauh dari isu sekteraian dan polarisasi apalagi head to head,” paparnya.
“Terbangunnya 3 bersatu ini menimbulkan harapan kontestasi nanti tidak terbagi dua kutub ekstrem,” pungkasnya. [] Ricky