Kota Bogor

Progres Baru 30 Persen, Komisi III Sebut Pembanguanan Pedestrian dan Jalur Sepeda Sudirman Molor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor.

Hasilnya, dari pekerjaan sepanjang 1,3 kilometer dari kawasan Air Mancur hingga Denpom III/1 Bogor, baru sekitar 400 meter yang terlihat selesai dibangun. Jika dipersentasekan, progres pekerjaan baru sekitar 30-40 persen saja. Padahal, waktu pekerjaan berakhir pada 30 Desember mendatang atau tersisa kurang lebih dua pekan lagi.

“Seperti yang kita lihat bersama, secara kasat mata ini nggak akan selesai tepat waktu pada 30 Desember nanti. Kenapa kita bisa bilang begitu? Karena setelah kita tanya pihak terkait, mulai dari pelaksana, konsultan hingga dinas,” ucap Ketua Komisi III, Zaenul Mutaqien kepada wartawan, Selasa (14/12/2021.

Baca juga  Jalan Sudirman Buka Tutup Situasional Mulai Malam Ini

Bahkan, lanjut pria yang akrab disapa ZM ini, pihak ketiga menyatakan bahwa diperkirakan hingga akhir kontrak, pekerjaan hanya selesai hingga 80 persen dari target perencanaan. Sehingga kemungkinan besar pekerjaan dengan nilai kontrak Rp4,6 miliar itu akan dilanjut penambahan waktu dengan mekanisme yang berlaku.

“Kalau kadis (PUPR) bilang tadi ini bisa 100 persen saat akhir kontrak 30 Desember, ya kita senang lah. Tapi benar nggak? Makanya masukan kita tambah pekerja dan optimalisasi waktu. Jangan sampai dipaksakan selesai tepat waktu tapi pekerjaan berantakan. Kita nggak masalah kalau ada penambahan waktu karena ada mekanisme dan sesuai dengan fakta lapangan,” terangnya.

Dari panjang pekerjaan total 1,3 kilometer, kata ZM baru diselesaikan 400 meter. Artinya, masih ada sisa pekerjaan 900 meter. Jika dipersentasekan bobot pekerjaan, diperkirakan baru 30-40 persen.

Baca juga  Anies Capres Nasdem, Ketua DPP PAN: Perjalanannya Masih Panjang

“Karena yang 400 meter itu saja baru selesai secara mayor, tapi lihat saja kan belum sempurna. Ada pinggiran yang nantinya dipakai tanaman hingga aspal, berarti itu saja belum sempurna. Kita lihat saja hasilnya di akhir kontrak nanti seperti apa,” katanya.

Sementara itu, perwakilan pelaksana CV Putra Tanggeung Tumpal Panjaitan menegaskan, proyek pembangunan pedestrian dan jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman memang punya banyak kendala, mulai dari waktu pelaksanaan yang mepet, cuaca akhir tahun hingga kondisi kawasan kuliner dan perniagaan.

“Kita turun Surat Perintah Kerja (SPK) itu 17 November, kita kerja belum ada sebulan. Efektif kita mulai kerja itu 23 November, karena kita harus ukur ulang, kendala di lapangan karena ada jalur masuk ruko, tempat usaha. Kita koordinasikan itu dengan pemilik toko, parkir dan lainnya, karena nggak bisa asal gali tutup, makanya ada gejolak lah,” jelas Tumpal.

Baca juga  Jelang Ramadhan ZM Bagikan 1.000 Paket Sembako

Ia mengakui, progres pekerjaan hingga saat ini masih 19 persen. Tapi jika malam ini selesai pengecoran, besok sudah mencapai 30 persen. Sebab, pengecoran mesti dilakukan pada malam hari. Pihaknya juga mengaku sudah menambah pekerja dan waktu kerja hingga 24 jam demi mengejar target.

“Tapi kita nggak muluk-muluk, sampai batas akhir itu paling selesai 80 persen, kalau ternyata lebih ya Alhamdulillah. Kita nggak mau istlahnya ‘jual ngecap’, kita real saja, karena banyak kendala, belum lagi cuaca di akhir tahun,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top