Harga Cabai di Kabupaten Bogor Merangkak Naik
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Sejumlah komoditas pangan dan barang kebutuhan pokok sehari – hari saat ini mulai menunjukkan geliat kenaikan harga. Hal ini setidaknya terlihat dari kenaikan harga komoditas pangan jenis cabai dan harga minyak goreng curah.
Kepala Unit Pasar Cicangkal Perumda Pasar Tohaga, Beni Firmansyah, mengatakan harga cabai dan minyak goreng curah di pasar tradisional yang ada di Kecamatan Rumpin tersebut memang mengalami kenaikan.
“Diantaranya harga cabai merah keriting mulai merangkak naik di pertengahan bulan Oktober, dari harga asal Rp. 30.000 menjadi Rp.35.000 dan mulai naik lagi di awal bulan November ini,” ucap Beni sapaan akrabnya, Sabtu (6/11/2021).
Kenaikan harga juga terjadi pula pada komoditas minyak goreng curah. Meski lonjakan harga tidak naik signifikan. Sementara kondisi harga komoditas lainnya masih terpantau stabil.
“Harga minyak goreng curah mulai merangkak naik di akhir bulan Oktober. Semula harganya Rp. 17.000 dan saat ini menjadi Rp. 19.000 perkilogram di awal bulan November,” imbuh Beni.
Kenaikan harga cabai juga dilaporkan terjadi di Pasar Ciseeng Kecamatan Ciseeng. Menurut Malih, Kepala Tata Usaha Pasar Ciseeng, kenaikan harga terjadi sejak minggu terakhir di bulan Oktober kemarin.
“Ssmua jenis komoditas cabai rata – rata harganya naik. Begitu pula harga minyak goreng curah, ada kenaikan. Bahkan ada sedikit kelangkaan minyak goreng curah,” ucap Malih.
Sedangkan di Pasar Parung Kecamatan Parung, dari data perkembangan harga yang dibuat oleh pihak tata usaha di unit pasar tersebut, memang ada sedikit pergerakan harga dari kedua jenis barang kebutuhan masyarakat tersebut.
“Namun secara umum, semua harga komoditas barang relatif stabil. Stok barang juga tersedia,” ujar Eti Sumiati, Kepala Tata Usaha di Unit Pasar Parung Perumda Pasar Tohaga. [] Fahry